Rabu, 5 Juni 2024 12:41:51 WIB
Kejakgung : Emas “Antam” Palsu Yang Beredar Adalah Emas Asli
Indonesia
CNBC/Endro

Emas Logam Mulia produksi PT. ANEKA TAMBANG berukuran 100 gram (emasmini.id)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Warga Indonesia sedang dihebohkan isu emas batangan Antam palsu, usai Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan 6 mantan General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia (UB-PPLM) PT Antam (Persero) Tbk, sebagai tersangka kasus korupsi.
Mereka diduga 'memalsukan' emas Antam dengan total berat mencapai 109 ton selama kurun waktu dari tahun 2010 sampai 2021.
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Kuntadi, dalam konferensi pers di kantornya, baru baru ini menyebutkan, para General Manager yang menjadi tersangka itu, telah memproduksi emas berlogo Antam tanpa izin. Dia mengatakan para tersangka membubuhkan merek LM Antam pada emas, yang sebenarnya diproduksi perusahaan lain.
Menurut Kuntadi, para tersangka secara melawan hukum dan tanpa kewenangan, telah melekatkan logam mulia milik swasta dengan merek LM Antam. Padahal para tersangka mengetahui, untuk melekatkan merek Antam, tidak bisa sembarangan. Pelekatan merek itu harus didahului dengan kontrak kerja, dan dilakukan perhitungan biaya, karena merek ini merupakan hak eksklusif dari PT Antam.
Kuntadi mengatakan selama periode 2010-2022, para pelaku telah mencetak logam Antam 'palsu' dengan total berat mencapai 109 ton. Produk tersebut kemudian diedarkan bersamaan dengan logam mulia Antam yang resmi. Sehingga logam mulia yang beredar secara ilegal itu, telah menggerus pasar PT Antam, dan menimbulkan kerugian.
Namun Kejagung memastikan, 109 ton emas yang dijual oleh para tersangka adalah emas asli, hanya saja emas itu dicap dengan logo Antam secara ilegal. (CNBC)
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB

HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB

Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB

BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB

Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB

Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB

Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB

Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB

Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB
