Senin, 10 Maret 2025 11:12:5 WIB

Dataran Tinggi Qinghai-Xizang

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Nyingchi, Radio Bharata Online - La Qiong, Wakil Kongres Rakyat Nasional ke-14 dan seorang ahli ekologi yang bersemangat di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet, menganjurkan langkah-langkah lebih lanjut untuk melestarikan ekosistem yang rapuh namun penting di wilayah tersebut.

Dataran Tinggi Qinghai-Xizang, yang juga dikenal sebagai "atap dunia", memiliki keanekaragaman hayati yang kaya dan sumber air penting bagi beberapa negara Asia.

Dataran tinggi yang tertutup salju itu adalah tempat yang disebut La Qiong sebagai rumah.

Selain menjabat sebagai anggota parlemen melalui perannya sebagai Wakil Kongres Rakyat Nasional (KRN), badan kekuasaan negara tertinggi di Tiongkok, saran La Qiong selama sesi legislatif telah menghasilkan undang-undang inovatif yang disahkan pada tahun 2023, dengan fokus pada konservasi ekologi Dataran Tinggi Qinghai-Tibet.

"Negara ini sangat mementingkan ekologi dan telah memperkenalkan serangkaian undang-undang dan peraturan untuk memastikan perlindungan ekologi. Sekarang, fenomena seperti perburuan liar, perburuan ilegal, dan penebangan liar pada dasarnya telah dihentikan. Namun, jika kita ingin mencapai perlindungan pada tingkat yang lebih tinggi, bagaimana kita mencapainya secara ilmiah?" katanya dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN).

Di Lahan Basah Yani di kota Nyingchi, La Qiong memantau dengan saksama keanekaragaman hayati lahan basah yang kaya dan lanskap yang masih asli, sambil secara aktif mempromosikan pengembangan sistem pemantauan ekologi yang dinamis dan berjangka panjang. Dan dia mengatakan berkomitmen untuk mencari tahu cara menyeimbangkan perlindungan dan kemajuan.

"Semakin banyak proyek besar termasuk Jalur Kereta Api Sichuan-Tibet yang akan dibangun di Nyingchi, oleh karena itu, bagaimana melindungi ekologi lokal selama pembangunan kota telah menjadi isu penting," ujarnya.

Mengingat keanekaragaman hayati yang kaya di daerah tersebut, La Qiong mengatakan bahwa ia akan mengajukan saran tentang konservasi spesies satwa liar unik yang terkena dampak proyek dan menggunakannya untuk mendukung pembangunan ekonomi dan sosial setempat pada sesi legislatif tahun ini.

Bersama dengan anggota parlemen Tiongkok lainnya, ia akan terus menawarkan solusi Tiongkok sambil melestarikan dan melindungi warisan alam yang kaya untuk semua.

Sidang ketiga KRN ke-14 dijadwalkan berlangsung dari tanggal 5 hingga 11 Maret 2025 di Beijing.

Komentar