Senin, 24 Juni 2024 11:20:45 WIB
Kominfo Putus Akses Internet Judi Online ke Kamboja dan Filipina
Indonesia
CNBC/Kompas

Ilustrasi Judi Online
JAKARTA, Radio Bharata Online - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), mengumumkan pemutusan jalur internet yang diduga memiliki kaitan erat dengan judi online, terutama dari dan ke Kamboja, serta Kota Davao di Filipina. Kebijakan ini tertuang di dalam surat keputusan nomor B-1678 tertanggal 21 Juni 2024, yang ditujukan untuk penyelenggara jasa telekomunikasi layanan gerbang akses internet (Network Access Point/NAP).
Surat keputusan ini menindaklanjuti hasil rapat Satgas Pemberantasan Perjudian Daring pada 19 Juni lalu, yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
Sebelumnya, Kementerian Kominfo terus melakukan pemblokiran pada situs-situs judi online. Data terbaru menyebutkan kementerian telah memblokir 2,1 juta situs.
Pendiri Siber Sehat Indonesia, Ibnu Dwi Cahyo, berpendapat, upaya yang paling efektif menekan praktik judi daring ialah memblokir rekening penampung judi. Sebab, pemblokiran konten hingga pemutusan akses jalur komunikasi internet, tetap bisa diakali oleh pelaku dan pengguna judi daring dengan memakai virtual private network (VPN).
Menurut Ibnu, meskipun tidak semua orang tahu cara menggunakan VPN, namun pihaknya bisa memahami surat edaran itu sebagai Tugas Pokok dan Fungsi (tupoksi) Kemenkominfo untuk menekan praktik judi daring. Sedangkan itikad memblokir rekening, biasanya dilakukan oleh Polri bersama PPATK.
Pendapat serupa dikemukakan oleh Ketua Bidang Regulasi, Hukum, dan Kebijakan Telematika, Johny Siswadi. Menurutnya, langkah Kemenkominfo untuk memutus akses jalur komunikasi internet yang diduga dipakai judi daring, tidak 100 persen efektif. Kendati demikian, langkah itu bisa dikatakan lebih baik, karena Kemenkominfo tidak mungkin menutup laman judi daring yang ada di Kamboja ataupun Filiphina. Johny menyarankan solusi lain yang lebih efektif, yaitu bekerja sama secara bilateral, dengan otoritas setingkat Kemenkominfo di negara tersebut. (CNBC/KOMPAS)
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB

HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB

Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB

BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB

Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB

Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB

Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB

Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB

Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB
