Selasa, 9 April 2024 10:54:45 WIB
Joe Biden sebut Gerhana sebagai peristiwa yang patut dikagumi
Traveling
Endro

Gerhana matahari total terlihat di lokasi-lokasi yang berada pada jalur totalitas. (Kredit gambar: Michael Zeiler/GreatAmericanEclipse.com)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Pemandangan gerhana matahari total melanda Benua Amerika pada Senin (8/4/2024), memberikan kesempatan kepada puluhan juta orang di Meksiko dan Kanada untuk menyaksikan pertunjukan langit yang langka dan memesona.
Hampir 32 juta orang berada di jalur totalitas, ketika bayangan bulan melintasi perbatasan Meksiko-Texas saat makan siang, dan melintasi 15 negara bagian selama satu setengah jam berikutnya. Namun banyak orang, terutama di wilayah selatan dan barat tengah, tidak dapat melihat dengan jelas karena tertutup awan rendah dan hujan.
Mereka yang sempat mengalaminya disuguhi pemandangan emosional yang luar biasa dan mengejutkan, yang tidak akan terlihat lagi di AS hingga tahun 2044. Kota-kota tiba-tiba tenggelam dalam kegelapan, kedinginan karena penurunan suhu yang drastis, dan merasakan keheningan senja di tengah hari.
Pam Melroy, wakil kepala NASA, dan pensiunan astronot, kepada CNN International mengatakan, ada sesuatu yang sangat misterius tentang gerhana matahari total, ketika siang berubah menjadi malam, hewan mulai berperilaku berbeda, dan terjadi perubahan di atmosfer bumi.
Pejabat pariwisata yakin setidaknya 4 hingga 5 juta orang melakukan perjalanan dari wilayah lain AS, hanya untuk menyaksikan pertunjukan tersebut, menjadikannya hari perjalanan terbesar di negara Paman Sam tahun ini, dan diperkirakan menghasilkan peningkatan ekonomi sebesar US$1,5 miliar.
Banyak yang sudah bangun sebelum fajar untuk mempertaruhkan tempat mereka, dan kota-kota dari Texas hingga Maine, serta kota-kota lain yang berada di luar jalur totalitas, mengadakan pesta menonton dan membagikan kacamata gerhana secara gratis.
Joe Biden mengunggah pesan dari Gedung Putih, menyebut gerhana tersebut sebagai peristiwa yang "patut dikagumi," dan mendesak warga Amerika untuk menggunakan kacamata pengaman saat melihat matahari.
Bagi banyak orang, pengalaman tersebut terbukti memakan banyak biaya, dengan melonjaknya harga tiket pesawat dan tarif hotel yang selangit. Yang lain menemukan pemesanan lama dibatalkan, dan dijual kembali ke pelanggan baru hingga tiga kali lipat harga aslinya.
Begitu besarnya perhatian terhadap gerhana, sehingga banyak negara bagian dan kota menyatakan keadaan darurat, karena mengantisipasi akan terjadi kerumunan orang dalam jumlah besar. Namun keseluruhan acara tampaknya berjalan damai, di tengah peringatan dari intelijen AS mengenai meningkatnya ancaman teror, terutama jika terjadi pertemuan besar, menyusul serangan mematikan bulan lalu di gedung konser Moskow.
NASA menyiarkan langsung acara tersebut bagi mereka yang tidak dapat melihat gerhana secara langsung atau tinggal di luar jalur totalitas. Hampir semua tempat di Amerika Utara mengalami gerhana sebagian, dengan persentase yang bervariasi tergantung pada kedekatannya dengan jalur pusatnya. (CNBC)
Komentar
Berita Lainnya
Kedubes Tiongkok untuk Indonesia mengumumkan persyaratan warga Indonesia yang ingin pergi ke Tiongkok Traveling
Selasa, 17 Januari 2023 13:37:17 WIB

Sandiaga menyebut Traveling
Rabu, 18 Januari 2023 11:38:57 WIB

Pakar industri wisata mengatakan Traveling
Jumat, 20 Januari 2023 18:27:48 WIB

Jumlah orang yang keluar masuk wilayah bertambah banyak berangsur-angsur Traveling
Sabtu, 21 Januari 2023 16:55:37 WIB

Pesawat akan terbang dari Bandara Internasional Bao'an Shenzhen Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 8:26:20 WIB

I Wayan Koster berharap kedatangan para wisatawan dari Tiongkok ini menjadi momen bangkitnya pariwisata di Bali Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 19:39:24 WIB

Tripadvisor menyebut Traveling
Senin, 23 Januari 2023 11:11:19 WIB

Selama liburan Imlek Shanghai telah menyelenggarakan lebih dari 500 aktivitas budaya dan wisata Traveling
Selasa, 24 Januari 2023 12:39:28 WIB

Liburan Festival Musim Semi Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:52:56 WIB

Sekitar dua kilometer dari Tembok Besar Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:56:15 WIB

20 negara Traveling
Kamis, 26 Januari 2023 9:58:57 WIB
