Selasa, 11 Oktober 2022 10:7:23 WIB

para peneliti Tiongkok telah mempresentasikan dataset neuroimaging multimodal yang disinkronkan

Tiongkok

Agsan Prawira - Radio Bharata Online

BEIJING, Radio Bharata Online - Menurut Chinese Academy of Sciences (CAS), para peneliti Tiongkok pada Minggu (09/10/2022) mempresentasikan dataset neuroimaging multimodal yang disinkronkan,  yang mencakup hampir 10.000 kata Mandarin untuk mempelajari pemrosesan bahasa otak,

Diwartakan CGTN, artikel penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dan dilaporkan dalam jurnal Scientific Data menyebut, dataset menyortir dan memproses data pencitraan resonansi magnetik fungsional (fMRI) dan magnetoencephalography (MEG) pada 12 sukarelawan sehat yang sama sementara para sukarelawan mendengarkan enam jam cerita naturalistic.

Para peneliti dari CAS Institute of Automation juga menyediakan anotasi linguistik yang kaya untuk rangsangan, termasuk frekuensi kata, struktur pohon sintaksis, karakter dan kata yang disejajarkan dengan waktu, dan berbagai jenis penyisipan kata dan karakter.

Data yang disinkronkan tersebut dikumpulkan secara terpisah oleh kelompok peserta yang sama, pertama-tama mendengarkan materi cerita di fMRI dan kemudian di MEG, yang sangat cocok untuk mempelajari pemrosesan dinamis pemahaman bahasa, kata artikel penelitian tersebut. Selain itu, kumpulan data, yang terdiri dari kosakata besar dari cerita dengan berbagai topik, dapat berfungsi sebagai tolok ukur otak untuk mengevaluasi dan meningkatkan model bahasa komputasi.

Ketika otak memproses bahasa, ia perlu memobilisasi neuron di beberapa wilayah otak untuk bekerja sama secara real-time.

Konstruksi data neuroimaging dengan resolusi spasial dan temporal yang tinggi dapat membantu kita lebih memahami wilayah otak dan sangat penting untuk mengeksplorasi mekanisme pemrosesan bahasa di otak.

Editor: Thomas Rizal

Komentar