Senin, 28 April 2025 13:8:35 WIB

Tiongkok Sempurnakan Kebijakan Pengembalian Pajak Keberangkatan untuk Layani Wisatawan Asing dengan Lebih Baik
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Staf membantu pelanggan di toko bebas pajak di provinsi Hunan (CMG)

Tiongkok, Radio Bharata Online - Tiongkok meluncurkan serangkaian langkah pada hari Minggu (27/4) untuk lebih mengoptimalkan kebijakan pengembalian pajak keberangkatannya, yang bertujuan untuk lebih memenuhi kebutuhan wisatawan mancanegara dan memperluas konsumsi masuk.

Menurut surat edaran yang dikeluarkan bersama oleh Kementerian Perdagangan, Administrasi Perpajakan Negara, dan departemen pemerintah lainnya, ambang batas pembelian minimum untuk pengembalian pajak keberangkatan telah diturunkan, yang memungkinkan wisatawan mancanegara untuk mengajukan pengembalian jika mereka membelanjakan sedikitnya 200 yuan (sekitar 463 ribu rupiah) di toko yang sama pada hari yang sama dan memenuhi persyaratan relevan lainnya.

Sambil memastikan manajemen risiko yang tepat, pengembalian akan diberikan melalui berbagai saluran, termasuk pembayaran seluler, kartu bank, dan uang tunai, untuk lebih mengakomodasi preferensi pembayaran yang beragam dari wisatawan mancanegara. Batas atas pengembalian uang tunai telah dinaikkan menjadi 20.000 yuan (sekitar 46,3 juta rupiah).

Surat edaran tersebut juga menguraikan langkah-langkah untuk memperluas jumlah toko pengembalian pajak keberangkatan, mendiversifikasi pasokan barang yang memenuhi syarat, dan meningkatkan layanan terkait.

Menurut surat edaran tersebut, toko pengembalian pajak keberangkatan akan lebih banyak didirikan di area perbelanjaan utama, jalan pejalan kaki, lokasi wisata, resor, tempat budaya, bandara, pelabuhan penumpang, dan hotel.

Toko pengembalian pajak keberangkatan didorong untuk memperluas penawaran produk mereka untuk mencakup merek-merek yang sudah lama ada, barang-barang konsumen Tiongkok yang terkenal, perangkat pintar, barang warisan budaya takbenda, kerajinan tangan, produk khusus, dan banyak lagi.

Sementara itu,  menurut otoritas perpajakan negara Tiongkok, peraturan tentang pengembalian pajak keberangkatan telah direvisi untuk mengoptimalkan layanan dan menyederhanakan proses pengembalian dana sehingga memudahkan wisatawan luar negeri untuk mendapatkan manfaat dari kebijakan tersebut.

Awal bulan ini, Tiongkok mengumumkan perubahan nasional dari model pengembalian dana saat keberangkatan menjadi model pengembalian dana saat pembelian untuk pengembalian pajak keberangkatan, yang memungkinkan pengunjung asing untuk langsung mengklaim potongan pajak pertambahan nilai (PPN) di toko-toko bebas pajak di seluruh negeri.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner