Rabu, 26 Mei 2021 4:4:17 WIB
Negara-negara Musilm Dorong PBB Selidiki Kejahatan dalam Konflik Gaza
Sosial Budaya
Kinar Lestari
Potret kerusakan di Gaza usai 11 hari serangan udara Israel (AP Photo)
Negara-negara Muslim mendorong Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk menyelidiki dugaan kejahatan selama pertempuran selama 11 hari antara Israel dan Hamas yang menguasai Gaza.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (26/5/2021), Dewan Hak Asasi Manusia (HAM) PBB akan menggelar rapat khusus soal konflik Israel-Hamas pada Kamis (27/5) waktu setempat, atas permintaan Pakistan sebagai koordinator Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dan atas permintaan Palestina.
Negara-negara tersebut menyerahkan draf resolusi pada Selasa (25/5) malam, yang isinya mencetuskan pembentukan komisi internasional independen untuk menyelidiki seluruh pelanggaran HAM di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Yerusalem Timur, dan di wilayah Israel, sejak 13 April.
Komisi itu juga akan memeriksa semua akar penyebab ketegangan dan instabilitas di kawasan tersebut. "Termasuk diskriminasi dan penindasan sistematis berdasarkan identitas nasional, etnis, ras atau agama," demikian bunyi penggalan draf resolusi itu.
Disebutkan juga bahwa komisi independen itu akan mengumpulkan dan menganalisis bukti-bukti tindak kejahatan yang dilakukan, termasuk material forensik', demi 'memaksimalkan kemungkinan dilakukannya proses hukum'.
Komisi itu dijadwalkan untuk menyampaikan laporannya pada Juni 2022 mendatang, untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab demi mengakhiri impunitas dan memastikan tanggung jawab hukum.
Pekan lalu, Duta Besar Israel untuk PBB di Jenewa, Swiss, Meirav Eilon Shahar, menyatakan bahwa menggelar rapat yang 'menargetkan Israel menjadi bukti yang jelas bagi agenda anti-Israel dalam badan ini'.
Upaya semacam itu, sebut Shahar, hanya akan 'memberikan penghargaan pada tindakan Hamas, sebuah organisasi teroris'. Dia merujuk pada kelompok militan yang menguasai Gaza.
Sejak berdiri tahun 2006, Dewan HAM PBB yang memiliki 47 anggota telah menggelar delapan rapat khusus yang mengecam Israel dan melakukan sejumlah penyelidikan terhadap dugaan kejahatan perang.
(nvc/idh)
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
