
Kamis, 16 Maret 2023 11:56:7 WIB
Latihan militer di antara negara-negara yang bermasalah dengan Amerika Serikat ini menawarkan kerja sama pertahanan dan keamanan baru
International
Endro

Sebuah kapal perang Tiongkok terlihat selama latihan militer angkatan laut bersama antara Iran, Rusia, dan Tiongkok di Teluk Oman, Iran, dalam gambar ini diperoleh pada 15 Maret 2023. Tentara Iran/WANA (Kantor Berita Asia Barat)/Handout via REUTERS
BEIJING, Radio Bharata Online - Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengumumkan, bahwa negaranya menggelar latihan perang bersama dengan Iran dan Rusia di Teluk Oman. Latihan perang ini merupakan latihan kedua bagi Rusia, setelah awal 2023 mereka mengadakan latihan bersama Belarus. Latihan-latihan perang itu digelar saat Rusia masih dalam peperangan menghadapi Ukraina.
Pengumuman tersebut dikeluarkan melalui keterangan resmi Kementerian Luar Negeri Tiongkok di Beijing, Rabu (15/3).
Keterangan itu menyebutkan, latihan ini berguna untuk memperkuat angkatan laut masing-masing, sekaligus juga meningkatkan ikatan kerja sama antarnegara, untuk menjaga keamanan dan kestabilan kawasan. Latihan tersebut dilaksanakan mulai 15 sampai 19 Maret 2023.
Tidak ada keterangan lebih lanjut mengenai negara-negara lain yang mengikuti latihan militer. Akan tetapi, diperkirakan negara-negara di Teluk Arab, antara lain Oman dan Uni Emirat Arab, juga turut serta dalam latihan tersebut. Selain itu, Pakistan juga dikabarkan akan terlibat di dalam latihan.
Latihan di Teluk Oman kali ini merupakan latihan di antara negara-negara yang memiliki masalah dengan AS.
Tiongkok mengumpulkan negara-negara yang bermasalah dengan AS ini, dan memperkuat ikatan kerja sama. Bahkan, Tiongkok juga telah menawarkan mediasi perundingan damai antara Rusia dan Ukraina. Gestur ini ditampik oleh AS, tetapi disambut dengan baik oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. Bahkan, Zelenskyy meminta pertemuan empat mata dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping guna membahas rencana tersebut.
Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Asia Pasifik Danie Kritenbrink ketika berkunjung ke Jakarta pekan lalu mengatakan, AS tidak berusaha memusuhi Tiongkok. Sebaliknya, AS tetap mencari jalur-jalur komunikasi yang memungkinkan kerja sama di sektor-sektor strategis universal. (Reuters)
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
