Sabtu, 26 April 2025 11:3:55 WIB

Terobosan teknologi ini membuka jalan bagi pengukuran jarak satelit dan perbedaan waktu presisi tinggi dalam sistem Bumi-Bulan
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Peneliti Tiongkok yang sedang bekerja (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Pusat Teknologi dan Rekayasa Pemanfaatan Luar Angkasa dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok atau Chinese Academy of Sciences (CAS) mengumumkan pada hari Jum'at (25/4) bahwa peneliti Tiongkok telah berhasil melakukan eksperimen pengukuran jarak jangkau laser satelit pertama di negara itu pada jarak bulan.

Eksperimen yang dilakukan pada hari Rabu (23/4) tersebut mengukur jarak ke satelit DRO-A, yang berada dalam Orbit Retrograde Jauh atau Distant Retrograde Orbit (DRO) di sekitar Bulan.

Pengukuran yang dilakukan pada jarak 350.000 kilometer tersebut dimungkinkan oleh sistem pengukuran jarak jangkau laser teleskop 1,2 meter di bumi dan satu retroreflektor kubus sudut di dalam satelit.

Dengan mengoptimalkan akurasi penunjuk teleskop dan memanfaatkan teknik deteksi dan pemrosesan sinyal ultra-lemah yang canggih, sistem darat berhasil menangkap foton yang dipantulkan dari retroreflektor satelit.

Terobosan teknologi ini membuka jalan bagi pengukuran jarak satelit dan perbedaan waktu presisi tinggi dalam sistem Bumi-Bulan, serta aplikasi masa depan di luar angkasa.

Kombinasi satelit ganda DRO-A/B diluncurkan dari Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, barat daya Tiongkok pada 13 Maret 2024. Kedua satelit tersebut berhasil dipisahkan pada 28 Agustus 2024.

Awal bulan ini, Tiongkok berhasil membangun konstelasi tiga satelit pertama di dunia berdasarkan DRO di wilayah antariksa Bumi-Bulan.

Komentar

Berita Lainnya