
Kamis, 21 Agustus 2025 15:7:1 WIB
Kemanusiaan Para Nelayan dalam Film Perang Dunia II Tiongkok Menggerakkan Hati Penonton Malaysia
Sosial Budaya
Eko Satrio Wibowo

Seorang warga bernama Ng Chee Han (CMG)
Malaysia, Radio Bharata Online - Film Perang Dunia II produksi Tiongkok, Dongji Rescue, telah mulai ditayangkan di Malaysia. Film ini menyampaikan pesan perdamaian dan persaudaraan kemanusiaan yang telah diterima dengan baik oleh penonton lokal.
Film ini mengisahkan bagaimana para nelayan Tiongkok mempertaruhkan nyawa mereka untuk menyelamatkan lebih dari 300 tawanan perang (POW) Inggris dari sebuah kapal Jepang pada tahun 1942.
Pada bulan Oktober 1942, Lisbon Maru, sebuah kapal kargo yang direbut oleh tentara Jepang untuk mengangkut lebih dari 1.800 POW Inggris dari Hong Kong ke Jepang, ditabrak oleh tentara AS di lepas Kepulauan Zhoushan, Provinsi Zhejiang, Tiongkok.
Para penonton Malaysia mengatakan bahwa kisah tersebut memiliki pelajaran penting bagi dunia saat ini di tengah konflik yang terus berkecamuk.
"Seharusnya tidak ada begitu banyak perang di dunia. Kita harus mengingat sejarah agar kita dapat menghentikan perang. Kisahnya agak kejam, karena menunjukkan bahwa tentara Jepang membunuh tawanan perang tanpa pandang bulu," kata seorang warga bernama Ng Chee Han sambil berbagi refleksinya tentang film tersebut.
"Menurut saya, para nelayan itu seperti manusia biasa, tetapi mereka merasa memiliki kewajiban, sebagai manusia, untuk menyelamatkan nyawa. Meskipun mereka hanyalah manusia biasa, pada akhirnya mereka menjadi pahlawan. Film ini sangat kuat, bahkan soundtrack-nya, sinematografinya, semuanya fantastis," ujar warga lain bernama Aasta Odinaa.
Dongji Rescue sebelumnya telah tayang perdana di beberapa negara termasuk Inggris dan Australia.
Tahun ini menandai peringatan 80 tahun kemenangan Perang Perlawanan Rakyat Tiongkok Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia. Di medan perang utama di Timur, upaya perlawanan Tiongkok sangat menentukan dalam mengalahkan fasisme Jepang dan mendukung front-front lain di Eropa dan Asia.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
