NANNING, Bharata Online — Para peserta tur Media Mitra ASEAN "China Up Close" Nanning, melanjutkan eksplorasi budaya di Kota Nanning dengan mengunjungi Xinhui Academy (新会书院), salah satu bangunan bersejarah yang merekam perjalanan panjang masyarakat Guangxi sejak masa Dinasti Qing.

Berlokasi di kawasan Jiefang Road, akademi ini dibangun pada awal masa pemerintahan Kaisar Qianlong oleh warga Xinhui asal Guangdong yang bermukim di Nanning, dan direkonstruksi kembali pada masa Kaisar Daoguang. Selama berabad-abad, bangunan ini menjadi pusat pendidikan, tempat berkumpul warga, serta simbol kejayaan komunitas Tionghoa di wilayah tersebut.

Dengan luas sekitar 750 meter persegi, Xinhui Academy menampilkan arsitektur khas Lingnan (岭南建筑风格), gaya tradisional selatan Tiongkok yang dikenal dengan atap ubin hijau berkilau, ukiran halus bermotif bunga, burung, dan ikan, serta hiasan puncak keramik Shiwan yang elegan. Ornamen-ornamen ini tidak hanya memperindah bangunan, tetapi juga melambangkan kemakmuran dan harmoni.

Seiring waktu, akademi ini sempat berfungsi sebagai sekolah dasar, namun kini dialihfungsikan menjadi pusat pelestarian dan pameran warisan budaya takbenda nasional,  khususnya seni Opera Yong (邕剧), teater tradisional khas Nanning yang memadukan musik, tari, dan drama klasik Tionghoa.

Kunjungan ke Xinhui Academy memberi wawasan berharga bagi para peserta tentang bagaimana sejarah, pendidikan, dan kesenian berbaur dalam satu ruang arsitektur berusia ratusan tahun. Lebih dari sekadar bangunan, Xinhui Academy menjadi simbol semangat masyarakat Guangxi dalam melestarikan identitas budaya mereka di tengah modernisasi yang terus berkembang.