Jumat, 14 Maret 2025 13:2:46 WIB

Langkah-langkah tersebut difokuskan pada percepatan arus kargo dan penumpang melalui pusat-pusat udara utama Tiongkok

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Pihak berwenang Tiongkok mengumumkan serangkaian langkah untuk lebih meningkatkan efisiensi pengurusan bea cukai dan transit penumpang di bandara-bandara negara tersebut pada hari Kamis (13/3).

Dikeluarkan bersama oleh Administrasi Umum Bea Cukai, Administrasi Imigrasi Nasional, dan Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok, langkah-langkah tersebut difokuskan pada percepatan arus kargo dan penumpang melalui pusat-pusat udara utama Tiongkok.

Langkah-langkah tersebut melibatkan optimalisasi dan perluasan sistem pengurusan bea cukai 24/7 di bandara-bandara utama di wilayah-wilayah utama, termasuk wilayah Beijing-Tianjin-Hebei, wilayah Delta Sungai Yangtze, Wilayah Teluk Raya Guangdong-Hong Kong-Makau, dan wilayah Chengdu-Chongqing.

Langkah-langkah tersebut juga bertujuan untuk memperkuat inisiatif "Jalur Sutra Udara", yang diluncurkan pada tahun 2014 untuk mengoperasikan layanan angkutan udara di sepanjang beberapa rute antara Tiongkok dan Eropa.

Selain itu, program percontohan akan dilakukan untuk pemuatan langsung kargo ekspor dan pengambilan langsung kargo impor di bandara-bandara yang memenuhi syarat.

Di sisi penumpang, langkah-langkah tersebut termasuk mempromosikan inspeksi karantina elektronik untuk penerbangan internasional. Di bandara yang memenuhi syarat, langkah-langkah yang bertujuan untuk memfasilitasi prosedur pemeriksaan perbatasan akan diterapkan secara bertahap bagi penumpang yang melakukan transit bebas visa selama 24 jam dan bagi awak pesawat dalam perjalanan pulang pergi langsung.

Langkah-langkah tersebut juga mendorong upaya untuk menjajaki program percontohan untuk "pemeriksaan awal ganda" baik untuk barang bawaan maupun barang bawaan terdaftar bagi pelancong yang datang.

Untuk mendorong pengembangan hub penerbangan utama, langkah-langkah tersebut mendorong maskapai penerbangan untuk meningkatkan penggunaan pesawat kargo, dan meningkatkan frekuensi rute kargo internasional reguler.

Langkah-langkah tersebut mendukung layanan "satu tiket ke tujuan" untuk penerbangan internasional yang mencakup transit di Tiongkok.

Komentar