
Senin, 18 Agustus 2025 22:50:51 WIB
Institut Ekologi Terumbu Karang Sanya Mengedukasi Pentingnya Memelihara Kelestarian Ekosistem Laut
Tiongkok
Endro

Para Jurnalis Mitra ASEAN antusias menyaksikan dan menyimak penjelasan mengenai upaya Institut Ekologi Terumbu Karang Sanya mengedukasi masyarakat akan pentingnya menghargai alam. (Bharata Online/Endro)
SANYA, Radio Bharata Online – Institut Ekologi Terumbu Karang Sanya (Sanya Coral Reef Ecology Institute) merupakan lembaga ilmiah yang berfokus pada penelitian dan pelestarian ekosistem terumbu karang di Sanya, Hainan, Tiongkok. Lembaga ini memainkan peran penting dalam upaya konservasi laut di wilayah tersebut, terutama dalam menghadapi dampak dari pertumbuhan ekonomi yang pesat dan berkembangnya sektor pariwisata di wilayah tersebut.
Institut Ekologi Terumbu Karang Sanya didirikan pada tahun 2017, dengan misi untuk meneliti terumbu karang dan melindungi ekosistem laut Tiongkok yang berharga, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi local yang berkelanjutan.
Institut ini secara aktif melakukan riset mendalam tentang ekosistem terumbu karang. Mereka mengembangkan dan menerapkan teknologi mutakhir untuk restorasi terumbu karang, seperti penanaman terumbu karang buatan, bank gen terumbu karang, dan pemantauan jarak jauh menggunakan drone dan robot bawah air.
Salah satu inisiatif terbesarnya adalah "Program Penanaman Sejuta Karang" (Million Coral Breeding Program) yang bertujuan menanam jutaan karang secara artifisial di sekitar pulau Hainan. Upaya ini telah menunjukkan hasil yang menjanjikan, dengan peningkatan signifikan pada tutupan karang hidup dan sumber daya ikan di area yang direstorasi.
Institut ini juga berperan sebagai pusat edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, tentang pentingnya terumbu karang bagi kelangsungan kehidupan yang lestari dan berkelanjutan. Mereka berkolaborasi dengan sukarelawan, organisasi nirlaba, dan pemerintah untuk mengadakan proyek konservasi, dan menyebarkan informasi melalui berbagai saluran media, termasuk media sosial. Ini seperti membantu menciptakan "penjaga karang" sukarela, yang secara rutin melakukan patroli dan pembersihan bawah air.
Institut ini juga memfasilitasi kerja sama internasional dalam bidang konservasi laut. Mereka menjadi tuan rumah forum dan lokakarya internasional, berbagi pengetahuan dan teknologi dengan negara-negara lain, termasuk Malaysia. Kolaborasi ini bertujuan untuk mengatasi krisis terumbu karang global secara kolektif.
Melalui penelitian yang dilakukan, institut ini menyediakan data dan rekomendasi ilmiah kepada pemerintah daerah, untuk membantu dalam pengelolaan Cagar Alam Laut Nasional Terumbu Karang Sanya (Sanya Coral Reef National Marine Nature Reserve). Upaya ini membantu menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi, khususnya pariwisata, dengan tujuan konservasi lingkungan. (Bharata Online)
Komentar
Berita Lainnya
Produsen kereta api Tiongkok, CRRC Changke Co., Ltd. membuat generasi baru kereta antarkota hibrida di Tiongkok pada Minggu (2/10). Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB

Wakil Duta Besar Tiongkok untuk PBB Geng Shuang pada hari Jumat 30 September lalu mengatakan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB

Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB

Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
