Rabu, 6 Desember 2023 11:3:30 WIB

Maka
Indonesia

Endro

banner

Ilustrasi RI dan Tiongkok | image: indoforwarding

JAKARTA, Radio Bharata Online - Masa depan pertemanan Indonesia dengan Tiongkok menjadi salah satu topik hangat yang diperbincangkan. Banyak yang bertanya-tanya, bagaimana kelanjutan hubungan kedua negara ini apabila terjadi pergantian kepemimpinan di Indonesia.

Hubungan mesra RI dan Tiongkok dimulai dari program Obor (One Belt One Road), yang digagas Presiden Tiongkok Xi Jinping pada 2013 lalu. Program ini kemudian direvisi menjadi proyek Belt and Road Initiative (BRI).

Program Obor bertujuan membangun infrastruktur darat, laut, dan udara secara besar-besaran, guna meningkatkan dan memperbaiki jalur perdagangan dan ekonomi antar negara, di Asia dan sekitarnya.  Melalui program ini, Tiongkok memberikan investasi yang fantastis.

Bersumber dari jakartaglobe.id, sebanyak 150 negara termasuk Indonesia yang menjadi anggota program Obor, bisa meminjam dana yang digelontorkan RRT sebesar 150 miliar dolar AS (sekitar Rp 2.324 triliun) per tahun untuk membangun infrastruktur dalam negeri, termasuk proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung atau Whoosh, proyek PLTA, dan berbagai proyek energi baru terbarukan.

Dikutip dari Bisnis.com, Indonesia dan Tiongkok setidaknya telah menandatangani 28 kerja sama dalam kerangka Obor dengan nilai mencapai 91 miliar dolar AS, atau lebih dari Rp1.288 triliun. Adapun proyek dengan nilai terbesar adalah proyek hydropower di Kalimantan Utara.

Mengenai Pemilu Indonesia tahun 2024, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang menyatakan, bahwa negaranya tetap menganggap RI sebagai ‘bestie’ atau teman baiknya, terlepas dari siapa pun presiden yang terpilih di Pemilu nanti.

Menurut Lu Kang, nota kesepahaman (MoU) kerja sama terkait investasi Tiongkok di Indonesia, akan terus meningkat selama pembangunan tetap menjadi fokus pemerintah. Dengan kata lain, hubungan RI-Tiongkok akan tetap menguat.

Menurut Dubes Lu Kang, masyaraat Indonesia sangat antusias mengenai manfat dari kerja sama investasi Tiongkok.  Maka, terlepas dari hasil pemilihan, sebagian besar warga Indonesia dan pemerintah melihat bahwa yang paling penting adalah fokus pada pembangunan. (GoodnewsfromIndonesia)

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner