Jumat, 21 Februari 2025 13:6:19 WIB

Microsoft Ciptakan Chip Komputer Kuantum

Teknologi

AP Wira

JAKARTA, Radio Bharata Online - Microsoft meluncurkan chip baru pada hari Rabu(19/2), kini komputasi kuantum sudah menjadi kenyataan. Perusahaan tersebut bergabung dengan Google dan IBM dalam memprediksi bahwa perubahan mendasar dalam teknologi komputasi sudah lebih dekat dari yang diperkirakan sebelumnya.

Chip tersebut, yang diberi nama Majorana 1, adalah Unit Pemrosesan Kuantum (QPU) pertama di dunia yang ditenagai oleh Inti Topologi, yang dirancang untuk diskalakan hingga satu juta qubit pada satu chip, kata perusahaan itu di situs webnya, dengan makalah penelitian yang diterbitkan di jurnal akademis Nature.

Perusahaan tersebut menyatakan bahwa chip tersebut dibuat menggunakan indium arsenida dan aluminium. Chip tersebut menggunakan kawat nano superkonduktor untuk mendeteksi partikel dan dapat dioperasikan menggunakan peralatan komputasi standar. Desain tersebut bertujuan untuk mengurangi tingkat kesalahan dibandingkan dengan prosesor kuantum yang ada.

Chip tersebut diklaim lebih kecil kemungkinannya mengalami kesalahan dibandingkan pesaingnya, dan perusahaan tersebut memberikan sebuah makalah ilmiah sebagai buktinya. Komputasi kuantum berpotensi untuk melakukan kalkulasi yang akan memakan waktu jutaan tahun bagi sistem masa kini, membuka terobosan dalam bidang seperti kedokteran, kimia, dan banyak bidang lainnya di mana komputer klasik kesulitan dengan kemungkinan kombinasi molekul yang jumlahnya hampir tak terbatas.

Microsoft tidak memberikan batas waktu kapan chip tersebut akan ditingkatkan untuk menciptakan komputer kuantum yang dapat melampaui mesin masa kini, tetapi perusahaan tersebut mengatakan dalam sebuah posting blog bahwa titik tersebut akan tercapai "beberapa tahun, bukan beberapa dekade" lagi.

Jason Zander, wakil presiden eksekutif Microsoft yang mengawasi taruhan strategis jangka panjang perusahaan, menggambarkan Majorana 1 sebagai strategi "risiko tinggi, imbalan tinggi".

Chip tersebut dibuat di laboratorium Microsoft di negara bagian Washington dan Denmark. [CGTN]

Komentar