Rabu, 18 September 2024 16:54:35 WIB

PT KCIC menegaskan pembatalan bisa dilakukan dengan bea tiket yang akan dikembalikan 100%
Indonesia

Detik/Endro

banner

Sekretaris Perusahaan PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Eva Chairunisa di Stasiun Halim, Jakarta, Senin (25/9/2023). (B-Universe Photo/Celvin Sipahutar)

JAKARTA, Radio Bharata Onlibne - Operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh sempat terkendala imbas gempa di Kabupaten Bandung. Ada 16 perjalanan kereta yang dibatalkan sejak Rabu pagi pukul 09.47 WIB.  Namun per pukul 15.00 WIB perjalanan kereta Whoosh ini berangsur normal kembali.

Bagi masyarakat yang sudah membeli tiket dan terdampak pembatalan jadwal dapat melakukan pengembalian tiket. 

PT KCIC menegaskan pembatalan bisa dilakukan dengan bea tiket yang akan dikembalikan 100%, dengan jangka waktu pengembalian maksimal 1x24 jam sejak proses pembatalan dilakukan.

Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunissa dalam keterangannya, Rabu  mengatakan, proses pembatalan dapat dilakukan di seluruh loket Stasiun Whoosh Halim, Padalarang, Tegalluar, dan Hall KA Feeder Stasiun Bandung.

Pembatalan dapat dilakukan hingga tiga hari setelah jadwal keberangkatan.  Pengguna yang tidak menunggu disarankan dapat melanjutkan perjalanannya menggunakan moda lain dan melakukan proses pembatalan di hari selanjutnya.

Meskipun konstruksi prasarana jalur kereta cepat Whoosh tahan terhadap gempa hingga kekuatan 8 skala richter, namun Eva mengatakan pihaknya sempat khawatir ada kondisi eksternal yang berdampak pada jalur kereta Whoosh. Misalnya potensi longsor di area luar jalur, pohon tumbang ataupun pergerakan kondisi tanah di luar jalur rel atau dampak alam lainnya. Maka dari itu pembatalan perjalanan dilakukan untuk melakukan pengecekan.

Pemeriksaan menyeluruh dilakukan untuk semua Jalur sepanjang 144 Km, dengan kondisi jalur yang sebagian besar melalui area perbukitan.  Adapun area pemeriksaan meliputi struktur jembatan dengan total panjang 82 km, 13 terowongan dengan total panjang 17 km, dan jalur KA diatas tanah sepanjang 42 km. Hasilnya,terpantau tidak ada kerusakan yang terjadi.

Eva menambahkan, berdasarkan pantauan awal di Operation Control Center  Tegalluar, atas semua sensor yang terpasang, dan visualisasi dari pantauan 1.399 CCTV yang tersebar di semua jalur, sampai dengan saat ini tidak terlihat kerusakan di Prasarana jalur kereta cepat Whoosh. (detik)

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner