Selasa, 1 April 2025 11:31:58 WIB

Tidak hanya bantuan TNI juga menerjunkan 39 pasukan yang terdiri atas pilot Hercules Korps Marinir Kopassus Kopasgat dan Kostrad untuk melakukan misi kemanusiaan
Indonesia

Antara / AP Wira

banner

Petugas mengangkat bantuan yang akan dikirim ke Myanmar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (31/3/2025). Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kepada rakyat Myanmar yang terdampak bencana gempa yang akan diberangkatkan hari ini sekitar 12 ton berupa tenda, makanan, selimut, dan 39 personel yang bertugas untuk menyiapkan segala sesuatunya untuk kedatangan bantuan tambahan yang lebih banyak pada tanggal 3 April 2025. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/foc/pri.

JAKARTA, Radio Bharata Online - Kementerian Pertahanan mengirimkan sebanyak 12 ton bantuan logistik menggunakan pesawat Hercules untuk membantu korban gempa di Myanmar.

Ke-12 ton logistik tersebut merupakan bantuan dari TNI, Basarnas, Baznas, dan beberapa elemen pemerintah serta masyarakat.

"Bantuan yang dikirimkan berupa tenda, kemudian juga makanan, kemudian selimut, obat obatan dan kebutuhan lain yang berkaitan dengan medis," kata Wakil Menteri Pertahanan Donny Ermawan saat melepas bantuan kemanusiaan tersebut di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin.

Donny menjelaskan pengiriman bantuan kemanusiaan untuk korban gempa Myanmar ini dilakukan sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto. Nantinya bantuan tersebut akan dikirim dari Lanud Halim Perdanakusuma ke Lanud Sultan Iskandar Muda Aceh. Setelah dari Lanud Sultan Iskandar Muda, bantuan tersebut akan langsung diantar TNI AU ke Bandara Naypyidaw, Myanmar.

Tidak hanya bantuan, TNI juga menerjunkan 39 pasukan yang terdiri atas pilot Hercules, Korps Marinir, Kopassus, Kopasgat, dan Kostrad untuk melakukan misi kemanusiaan, seperti memberikan penanganan medis kepada korban gempa, pembentukan posko-posko pengungsian hingga melakukan pencarian korban yang masih hilang.

"Mereka juga akan menjadi tim advance yang akan melakukan pertolongan pertama untuk para korban," kata Donny.

Donny menambahkan para personel tersebut akan bertugas di Myanmar hingga waktu yang belum ditentukan. Dia memastikan para personel tersebut akan bertugas dengan maksimal demi menyukseskan misi perdamaian di Myanmar. [Antara]

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner