Senin, 18 Maret 2024 11:24:21 WIB

Dampak yang paling signifikan dari cuaca ekstrem adalah terganggunya jadwal pelayanan kapal
Indonesia

Endro

banner

Suasana bongkar muat kendaraan di Pelabuhan Penyerangan Merak. FOTO: Istimewa

JAKARTA, Radio Bharata Online – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mengimbau pengguna jasa penyeberangan feri, khususnya di lintas Merak–Bakauheni, untuk mewaspadai kondisi cuaca ekstrem. Di Selat Sunda, cuaca ekstrem sudah terjadi selama sepekan terakhir.

Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, memastikan ASDP akan terus berkoordinasi dan berkolaborasi dengan seluruh lembaga terkait, untuk mengatur jadwal kapal dan memantau kondisi di lapangan.

Menurutnya, dampak yang paling signifikan dari cuaca ekstrem adalah terganggunya jadwal pelayanan kapal, dan kemungkinan terhambatnya mobilitas penumpang dan barang. 

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau akan mundur. Artinya, dalam beberapa waktu ke depan, hujan masih berpotensi mengguyur.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, beberapa hari terakhir, hujan lebat disertai angin terjadi di sebagian wilayah Indonesia. Di kawasan pantura Jawa Tengah, terjadi banjir yang disebabkan cuaca ekstrem. Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang milik BMKG, telah mengeluarkan informasi awal peringatan dini cuaca ekstrem, yang masih berpotensi terjadi hingga awal pekan depan.

Memasuki April, biasanya intensitas hujan akan berkurang, dan mulai memasuki awal musim kemarau. Namun, melihat kondisi saat ini, Dwikorita memprediksi kedatangan musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan mundur, dengan puncaknya diprediksi terjadi pada Juli dan Agustus. 

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner