Senin, 28 April 2025 10:46:34 WIB
Indonesia Tegaskan Komitmen untuk Perkuat Peran di BRICS
Indonesia
AP Wira

Menteri Luar Negeri RI Sugiono (kiri) dan Menteri Luar Negeri Brazil Mauro Vieira melakukan pertemuan bilateral jelang Pertemuan Tingkat Menlu (FMM) BRICS di Rio de Janeiro, Brazil (27/4/2025). ANTARA/HO-Kemlu RI/aa.
RIO DE JANEIRO, Radio Bharata Online - Indonesia berkomitmen untuk memperkuat perannya di tingkat multilateral melalui BRICS, hal itu dikatakan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Sugiono, dalam pertemuan bilateral dengan Menlu Brazil Mauro Vieira pada Minggu (27/4) sebelum menghadiri Pertemuan Tingkat Menlu (FMM) BRICS yang akan digelar di Rio de Janeiro.
Dalam pertemuannya dengan Vieira, Sugiono mengungkapkan apresiasinya atas dukungan Brazil terhadap keanggotaan penuh Indonesia di BRICS. Sugiono memandang pertemuan bilateral itu sebagai tanda penguatan komitmen Indonesia setelah bergabung dengan BRICS.
Sementara itu, Vieira menyatakan apresiasinya atas komitmen Indonesia berkontribusi aktif dalam BRICS dan kehadiran Sugiono dalam agenda FMM. Vieira juga menyampaikan harapan pemerintahnya supaya Presiden RI Prabowo Subianto bisa menghadiri KTT BRICS di Rio de Janeiro pada Juli mendatang.
Dalam pertemuan itu, kedua menlu membahas dinamika global terkini, termasuk urgensi aksi iklim dan meningkatnya peran negara-negara berkembang dalam memajukan multilateralisme.
Sebagai mitra strategis dan sesama "kekuatan menengah" (middle power), Indonesia dan Brazil mendorong peningkatan kerja sama secara bilateral dan multilateral.
Sugiono dan Vieira juga membahas peluang pengembangan kerja sama kedua negara dalam ketahanan pangan dan energi, pendidikan, dan kesehatan.
Apalagi, pemerintah Indonesia dan Brazil sama-sama memiliki program prioritas dalam aspek pembinaan modal manusia (human capital), termasuk program makan gratis bagi anak-anak usia sekolah.
FMM yang digelar pada 28-29 April menjadi agenda BRICS pertama yang dihadiri oleh Indonesia sejak resmi bergabung pada Januari. Pertemuan tingkat menteri itu akan membicarakan berbagai isu global dan regional, termasuk yang terkait dengan politik dan keamanan, reformasi tata kelola global, serta peran negara-negara Selatan Global untuk memperkuat multilateralisme. [Antara]
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB

HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB

Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB

BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB

Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB

Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB

Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB

Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB

Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB
