Selasa, 5 Desember 2023 9:31:4 WIB

Tim gabungan telah mengevakuasi 11 pendaki yang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia saat ini petugas masih melakukan identifikasi kesebelas jenazah tersebut
Indonesia

KOMPAS - AP Wira

banner

Gunung Marapi yang mengeluarkan abu vulkanik terlihat dari Nagari Batu Palano, Agam, Sumatera Barat, Senin (4/12/2023). Gunung dengan ketinggian 2.891 mdpl itu mengalami beberapa kali erupsi dan embusan sejak Minggu (3/12/2023) dengan status berdasarkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) yakni waspada level II. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

TANAH DATAR, Radio Bharata Online  - Gunung Marapi yang berada di perbatasan Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengalami erupsi pada Minggu (3/12/2023) sore. Berdasarkan data mutakhir dari aktivitas vulkanik di Gunung Marapi, tercatat sudah ada delapan kali letusan dan 43 kali hembusan, dengan Amplitudo paling besar mencapai 14,2 mm serta berdurasi selama 56 detik.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan, tim gabungan masih melakukan pencarian dan pertolongan terhadap para pendaki di Gunung Marapi. Berdasarkan data Badan SAR Nasional (Basarnas) Padang, sebanyak 49 dari 75 jumlah pendaki berhasil dievakuasi dengan selamat pada Minggu malam.

Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BNPB menyebutkan, ada 54 pendaki yang mengakses pintu masuk Batu Palano di Kabupaten Agam, sedangkan 21 orang di pintu nasuk Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar. Tim gabungan membawa para pendaki ke fasilitas medis untuk perawatan lebih lanjut, di antaranya RSUD Dr Achmad Mochtar (RSAM) Bukittinggi dan RSUD Padang Panjang karena mengalami luka-luka.

Sementara itu, tim gabungan telah mengevakuasi 11 pendaki yang berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. saat ini petugas masih melakukan identifikasi kesebelas jenazah tersebut. Sebelumnya, Pusdalops BNPB masih menerima informasi 26 pendaki yang belum berhasil dievakuasi. Nama ke-26 pendaki telah teridentifikasi, dengan rincian sebanyak 20 orang teridentifikasi melalui pendaftaran yang terlacak dari jejak digital. Sedangkan sisanya, mereka terdaftar saat di lokasi Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Marapi. [KOMPAS]


 

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner