Jumat, 22 Agustus 2025 14:38:13 WIB

KTT SCO Terbesar akan Dibuka di Tianjin di tengah Perhatian Global

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengumumkan dalam konferensi pers di Beijing pada hari Jumat (22/8) bahwa KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai atau Shanghai Cooperation Organization(SCO) 2025 akan menjadi yang terbesar sejak organisasi tersebut didirikan, menghadirkan partisipasi internasional yang belum pernah terjadi sebelumnya dari lebih dari 20 kepala negara dan 10 organisasi internasional.

Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok, Liu Bin, menyampaikan detail KTT SCO mendatang yang dijadwalkan pada 31 Agustus dan 1 September 2025, yang merupakan kelima kalinya Tiongkok menjadi tuan rumah KTT SCO, yang menarik minat signifikan dari media domestik dan internasional.

"KTT Tianjin merupakan salah satu acara diplomatik terpenting bagi kepala negara dan negara asal Tiongkok tahun ini. Presiden Xi Jinping akan memimpin pertemuan Dewan Kepala Negara SCO, di mana beliau dan para pemimpin negara anggota lainnya akan terlibat dalam diskusi mendalam mengenai topik-topik seperti mempromosikan Semangat Shanghai, meningkatkan mekanisme kelembagaan, memperdalam kerja sama multilateral, dan memajukan perkembangan SCO, serta isu-isu internasional dan regional utama. Presiden Xi juga akan memimpin pertemuan 'SCO Plus', dan berdiskusi mendalam dengan para pemimpin negara anggota, negara pengamat, mitra dialog, dan negara-negara yang diundang sebagai tamu kehormatan untuk membahas praktik multilateralisme, menjaga keamanan regional, dan mendorong pembangunan berkelanjutan," ujar Liu.

Presiden Tiongkok, Xi Jinping, akan menyampaikan pidato utama di kedua pertemuan tersebut. Di sana, ia akan menguraikan visi dan proposal baru Tiongkok bagi SCO yang menjunjung tinggi Semangat Shanghai, memenuhi misi di era saat ini, dan menanggapi harapan rakyat. Xi juga akan mengumumkan langkah-langkah dan tindakan baru Tiongkok untuk mendukung pembangunan berkualitas tinggi dan kerja sama komprehensif SCO, serta mengajukan pendekatan dan jalur baru bagi organisasi tersebut untuk memainkan peran konstruktif dalam menjaga tatanan internasional pasca-Perang Dunia II dan meningkatkan sistem tata kelola global.

"Presiden Xi Jinping akan bergabung dengan para pemimpin SCO lainnya dalam menandatangani dan menerbitkan Deklarasi Tianjin, menyetujui strategi pembangunan organisasi untuk dekade mendatang, dan merilis pernyataan yang menandai peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Anti-Fasis Dunia dan berdirinya Perserikatan Bangsa-Bangsa. Serangkaian dokumen hasil yang bertujuan untuk memperkuat kerja sama di bidang keamanan, ekonomi, dan pertukaran budaya juga akan diadopsi, membantu memetakan arah perkembangan SCO di masa depan. Presiden Xi akan menyelenggarakan jamuan selamat datang bagi para pemimpin dan pimpinan organisasi internasional yang berpartisipasi, serta mengadakan serangkaian pertemuan bilateral intensif untuk merencanakan dan memajukan hubungan Tiongkok dengan negara-negara peserta. KTT Tianjin diharapkan menjadi tonggak baru dalam sejarah SCO," jelas Liu.

Menurutnya, dalam menghadapi lanskap internasional yang kompleks dan bergejolak, Tiongkok berharap KTT Tianjin akan semakin membangun konsensus politik di antara negara-negara anggota SCO, membuka potensi kerja sama yang lebih erat, dan mendorong aksi bersama. Liu pun mengatakan KTT SCO Tianjin yang sukses dan bersahabat, dengan hasil yang membuahkan hasil, diharapkan dapat menyumbangkan kekuatan organisasi untuk membangun komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.

Komentar