Rabu, 30 April 2025 11:51:26 WIB
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok memimpin partisipasi negara tersebut di Arabian Travel Market
Traveling
Eko Satrio Wibowo

Jasem, seorang perwakilan perusahaan pariwisata (CMG)
Dubai, Radio Bharata Online - Arabian Travel Market 2025 resmi dibuka pada hari Senin (28/4) di Dubai, Uni Emirat Arab, dengan Paviliun Tiongkok yang memamerkan potensi pariwisata masuk negara tersebut yang kuat.
Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok memimpin partisipasi negara tersebut di Arabian Travel Market, pameran pariwisata profesional terbesar di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Paviliun Tiongkok mempertemukan departemen budaya dan pariwisata dari 13 provinsi, kotamadya, daerah otonom, dan 26 perusahaan terkait pariwisata, yang menyajikan pandangan komprehensif tentang lanskap perjalanan Tiongkok dengan tema "Nihao (halo)! Tiongkok".
Berfokus pada perjodohan bisnis antara operator perjalanan Tiongkok dan internasional, para peserta pameran Tiongkok ingin menarik lebih banyak pengunjung internasional dengan menunjukkan layanan pariwisata terbaru mereka yang ditingkatkan, pengalaman budaya, dan prosedur visa yang efisien. Penekanan ditempatkan pada tiga konsep inti, "Pariwisata + Budaya," "Pariwisata + Penerbangan," dan "Pariwisata + Teknologi".
Saat ini, Tiongkok memberikan akses bebas visa sepihak kepada warga negara dari 38 negara dan telah memperpanjang kebijakan transit bebas visa untuk 54 negara hingga 240 jam. Seiring dengan terus meluasnya "lingkaran pertemanan bebas visa" Tiongkok, pariwisata masuk mengalami pertumbuhan yang stabil.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah mengoptimalkan serangkaian kebijakan visa sehingga memudahkan orang asing untuk bepergian dan berbisnis di negara tersebut. Saya pribadi telah mengunjungi Tiongkok beberapa kali untuk negosiasi bisnis dan sangat merasakan perubahan positifnya," kata Jasem, seorang perwakilan perusahaan pariwisata.
"Menurut saya, dengan mengizinkan lebih banyak wisatawan untuk datang dan mengunjungi Tiongkok dengan lebih bebas, jumlah wisatawan yang datang pasti akan meningkat. Saya sendiri mulai pergi ke Tiongkok beberapa tahun lalu, dan saya mencoba untuk ke sana sekali atau dua kali setahun. Setelah Anda mengatasi sedikit kendala bahasa dan melihat semua artefak kuno yang menakjubkan di sana, tempat-tempat wisata, tempat itu pasti akan dikunjungi orang berulang kali," ungkap perwakilan perusahaan pariwisata lainnya, James.
Komentar
Berita Lainnya
Kedubes Tiongkok untuk Indonesia mengumumkan persyaratan warga Indonesia yang ingin pergi ke Tiongkok Traveling
Selasa, 17 Januari 2023 13:37:17 WIB

Sandiaga menyebut Traveling
Rabu, 18 Januari 2023 11:38:57 WIB

Pakar industri wisata mengatakan Traveling
Jumat, 20 Januari 2023 18:27:48 WIB

Jumlah orang yang keluar masuk wilayah bertambah banyak berangsur-angsur Traveling
Sabtu, 21 Januari 2023 16:55:37 WIB

Pesawat akan terbang dari Bandara Internasional Bao'an Shenzhen Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 8:26:20 WIB

I Wayan Koster berharap kedatangan para wisatawan dari Tiongkok ini menjadi momen bangkitnya pariwisata di Bali Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 19:39:24 WIB

Tripadvisor menyebut Traveling
Senin, 23 Januari 2023 11:11:19 WIB

Selama liburan Imlek Shanghai telah menyelenggarakan lebih dari 500 aktivitas budaya dan wisata Traveling
Selasa, 24 Januari 2023 12:39:28 WIB

Liburan Festival Musim Semi Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:52:56 WIB

Sekitar dua kilometer dari Tembok Besar Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:56:15 WIB

20 negara Traveling
Kamis, 26 Januari 2023 9:58:57 WIB
