Kamis, 17 Oktober 2024 16:43:31 WIB
Mereka adalah nelayan dan pemancing yang terisolir di ujung Dermaga PT
Indonesia
Antara/Endro

Dermaga Sukabumi yang mengalami kerusakan diterjang ombak besar. FOTO: Radartuban
JAKARTA, Radio Bharata Online - Satu unit helikopter Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) dikerahkan untuk mengirimkan bantuan kepada puluhan orang warga, yang menjadi korban terisolir oleh ombak besar di Dermaga PT. Sumber Baja Prima (SBP), Desa Buniasih, Kecamatan Tegalbuled, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis pagi.
Direktur Operasi dan Latihan Basarnas, Edy Prakoso di Jakarta, Kamis, mengatakan, bahwa bantuan logistik dikirimkan personel SAR di Sukabumi menggunakan helikopter, karena cuaca pantai selatan itu masih ekstrem dengan tinggi gelombang antara dua hingga 3,5 meter dan kecepatan angin 5 sampai 35 knot per jam.
Menurut Edy, selain mengirimkan bantuan logistik, Basarnas juga menurunkan regu penolong menggunakan helikopter, untuk mengecek kesehatan warga yang terisolir.
Sebagaimana dikutip dari Antara, laporan yang diterima dari personel Basarnas di lapangan, korban terisolir berjumlah sekitar 70 orang. Mereka adalah nelayan dan pemancing yang terisolir di ujung Dermaga PT. SBP dan tidak bisa kembali ke desa, karena separuh dermaga putus akibat hantaman ombak.
Sementara sebelumnya, Kepala Polairud Polres Sukabumi, AKP Tenda Sukendar, menjelaskan terdapat dua kejadian yang terjadi bersamaan di lokasi dermaga milik PT Sumber Baja Prima (SBP). Kejadian pertama melibatkan empat orang nelayan yang terjatuh ke laut, setelah dermaga yang sudah lama rusak diterjang oleh gelombang besar. Satu korban berhasil menyelamatkan diri, sedangkan tiga lainnya hingga saat ini masih dicari. Kejadian kedua, sekitar 71 nelayan terjebak karena tidak bisa kembali ke darat akibat cuaca yang buruk, dan jembatan yang telah putus.
Deburan ombak besar pantai Selatan itu pun terekam dalam video amatir yang tersebar diberbagai kanal media sosial sejak Rabu sore.
Personel Basarnas bersama sejumlah tim penolong gabungan seperti TNI/Polri yang bersiaga di lokasi kejadian, masih menunggu cuaca membaik untuk mengevakuasi dan melakukan pencarian para korban. (Antara)
Komentar
Berita Lainnya
Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Untuk memperkuat ketahanan pangan nasional yang berkedaulatan dan mandiri Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Presiden Jokowi akan membuka secara resmi acara P20 tersebut pada pukul 1300 WIB Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Biaya Perawatan Para korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Kapolri Jenderal Pol Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membeberkan kronologi tragedi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Presiden Joko Widodo berpesan kepada dewan direksi supaya hati-hati dalam mengelola dana BPJS Ketenagakerjaan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
