Rabu, 13 Maret 2024 12:24:26 WIB

Kementerian Perhubungan memproyeksikan puncak hari mudik lebaran atau Idulfitri 1445 Hijriah akan terjadi pada H-2 atau Senin 8 April 2024
Indonesia

AP Wira

banner

Ilustrasi Mudik Lebaran. (Dok. Kemenhub)

JAKARTA, Radio Bharata Online  -  H-2 atau Senin, 8 April 2024 menurut proyeksi Kementerian Perhubungan merupakan puncak hari mudik lebaran atau Idulfitri 1445 Hijriah. Hal ini merujuk pada hasil survei pemerintah tentang potensi pergerakan masyarakat.

Menurut data tersebut, puncak mudik terjadi pada saat sejumlah perkantoran pemerintah dan swasta memulai periode cuti bersama lebaran. Kemenhub memprediksi akan terjadi pergerakan atau mobilitas sebanyak 26,6 juta orang atau 13,7% dari total prediksi angka mudik tahun ini sebanyak 193,6 juta orang. 

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam siaran pers, Selasa (12/3/2024) menyebut, "Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta," 

Sedangkan perkiraan puncak hari balik lebaran diprediksi akan terjadi pada H+3 atau Minggu, 14 April 2024. Pada periode ini, kemenhub memprediksi akan terjadi pergerakan mencapai 41 juta orang atau sekitar 21,2%.

Total prediksi jumlah pemudik tahun ini meningkat 56,38% dibandingkan potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang. Proyeksi angka ini berasal dari survei Kemenhub dengan Badan Pusat Statistik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, serta melibatkan para pakar dan akademisi di bidang transportasi. 

Hasil survei menunjukkan daerah asal perjalanan terbanyak, yaitu Jawa Timur sebesar 16,2% (31,3 juta orang), disusul Jabodetabek sebesar 14,7% (28,43 juta orang), dan Jawa Tengah sebesar 13,5% (26,11 juta orang). Sementara itu, untuk daerah tujuan terbanyak, yaitu Jawa Tengah sebesar 31,8% (61,6 juta orang), Jawa Timur sebesar 19,4% (37,6 juta orang), dan Jawa Barat sebesar 16,6% (32,1 juta orang).

Sedangkan minat masyarakat terhadap pemilihan penggunaan angkutan untuk mudik lebaran terbanyak adalah kereta api sebesar 20,3% (39,32 juta), bus 19,4% (37,51 juta), mobil pribadi 18,3% (35,42 juta), dan sepeda motor sebesar 16,07% (31,12 juta). Minat masyarakat tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain tidak adanya COVID-19, ekonomi keluarga, cuti bersama, liburan anak sekolah, peningkatan kualitas dan kuantitas sarana prasarana transportasi, serta kondisi cuaca. [Bloomberg Teknoz]
 

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner