Sabtu, 21 Desember 2024 8:9:17 WIB

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menilai potensi investasi baru dari Tiongkok ke Indonesia masih tinggi
Indonesia

Antara/AP Wira

banner

Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani (tengah) berbicara dengan Duta Besar RI untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun (kiri) di KBRI Beijing, Tiongkok, pada 20 Desember 2024. (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

BEIJING, Radio Bharata Online - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani menilai potensi investasi baru dari Tiongkok ke Indonesia masih tinggi.

Rosan yang sedang berkunjung di negara tersebut untuk mempromosikan investasi di Indonesia. 

Selama lima hari, dia telah mengunjungi enam kota. Dia menyebutkan bahwa kunjungannya itu telah menghasilkan komitmen investasi dari China sebesar 7,4 miliar dolar AS (sekitar Rp120,7 triliun).

Dalam pertemuannya dengan sejumlah pengusaha Tiongkok, Rosan mengatakan, mereka Tiongkok juga mengeluhkan soal kemudahan berbisnis di Indonesia, termasuk proses perizinan.

Dikatakan oleh Rosan, dibanding dengan negara-negara lain, Indonesia masih lebih lama dalam proses perizinan, dan itu masukan yang sangat baik.  Pada kesempatan itu, Rosan mendorong para pengusaha Tiongkok memberi masukan tentang ekosistem bisnis di Indonesia.

Seperti diketahui, Kementerian Investasi/BKPM ditargetkan untuk mencapai realisasi investasi sebesar Rp1.650 triliun pada 2024 dengan serapan tenaga kerja mencapai 2,12 juta orang.

Selama semester I, realisasi investasi mencapai Rp829,9 triliun, atau 50,3 persen dari target, dan menyerap lebih dari 1,2 juta tenaga kerja.

Untuk tahun depan, target realisasi investasi ditambah menjadi Rp1.906 triliun dengan serapan tenaga kerja 2,45 juta orang.

Menurut BKPM, nilai investasi Tiongkok di Indonesia sejak 2019 hingga semester I 2024 mencapai 32,2 miliar dolar AS (sekitar Rp525,17 triliun). Tahun lalu, nilainya mencapai 7,4 miliar dolar AS. [Antara]

 

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner