Rabu, 21 Februari 2024 10:4:22 WIB

Pemerintah mempunyai stok beras Bulog sebanyak 1

Indonesia

Endro

SEMARANG, Radio Bharata Online - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan, Pemerintah menjaga stabilitas harga beras secara nasional dengan terus menggelontorkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang diproduksi Bulog. Zulhas mengatakan, beras SPHP memiliki kualitas yang bagus dan tidak kalah dengan beras premium.

Penegasan ini disampaikan Mendag saat melakukan pemantauan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok), di Pasar Bulu, Semarang, Jawa Tengah, hari Selasa.

Dari siaran Pers Kemendag yang diterima Bharata Online Rabu pagi, Zulhas menjelaskan, pemerintah mengatasi naiknya harga beras premium, dengan membanjiri pasar dengan beras SPHP atau beras Bulog yang disubsidi. Beras SPHP ini dijual di kisaran harga 11.000 rupiah per kilogram.  Menurutnya, konsumen atau masyarakat bisa memilih beras SPHP Kalau beras premium dinilai mahal, karena beras Bulog yang disubsidi, kualitasnya juga tidak kalah dengan beras premium. 

Zulhas mengakui harga beras premium masih terus bergerak naik, karena beras

lokal premium yang banyak dikonsumsi masyarakat, mengalami pergeseran masa panen akibat El Nino.  Masa panen raya tahun ini diperkirakan baru dimulai bulan April hingga Mei, atau mundur 3 sampai 4 bulan dibandingkan tahun lalu yang biasanya jatuh pada bulan Januari sampai Maret. Karena itulah, Pemerintah meningkatkan distribusi beras program SPHP, yang sebelumya digelontorkan sebanyak 100 ribu ton per bulan, sekarang naik menjadi 250 ribu ton tiap

bulan. Zulhas juga memastikan ketersediaan stok beras menjelang bulan puasa dan Lebaran.

Menurutnya, pemerintah mempunyai stok beras Bulog sebanyak 1,4 juta ton, dan akan masuk lagi 2 juta ton, sehingga ketersediaan beras di momen Ramadhan dan Lebaran sudah aman. (Kemendag)

Komentar