Rabu, 7 Agustus 2024 10:5:23 WIB

Boikot Produk Israel Harus Berdasar Kemanusiaan, Bukan Persaingan Bisnis
Indonesia

kontan/Endro

banner

Arsip - Puluhan mahasiswa dari berbagai elemen menggelar aksi ajakan boikot produk israel di bundaran tugu adipura, Tangerang, Banten, Jumat (11/7). Dalam aksinya mereka mengecam serangan Israel ke Palestina dan mengajak segenap masyarakat untuk memboikot produk-produk Israel dan sekutunya. ANTARA FOTO/Lucky .R/ed/nz. (ANTARA FOTO/Lucky R)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Seruan mengenai kriteria boikot produk-produk yang terkait dengan Israel, belakangan memicu kebingungan di kalangan masyarakat, karena minim penjelasan tentang dasar, tujuan, dan arah dari seruan tersebut.

Dekan Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII), Prof. Budi Agus Riswandi, meminta agar aksi boikot terhadap produk-produk Israel yang dilegitimasi oleh berbagai pihak, tidak dimanfaatkan untuk tujuan persaingan bisnis.

Dalam keterangannya Selasa, Budi Agus mengatakan,  harus diluruskan ke publik bahwa tindakan boikot yang selama ini dilegitimasi, bukan dalam konteks persaingan bisnis, tapi komitmen terhadap kemanusiaan. Hal ini perlu ditekankan, karena Budi menduga ada pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja mengambil keuntungan, dengan memanfaatkan aksi kemanusiaan menekan Israel terhadap rakyat Palestina, demi tujuan persaingan usaha.

Menurutnya, dalam fatwa dan seruan terkait boikot, tidak pernah disebutkan nama-nama produk yang terafiliasi dengan Israel secara spesifik.

Diapun menjelaskan,  baik MUI maupun pemerintah, hingga kini tidak gegabah menyebutkan nama-nama produk itu, karena dikhawatirkan aksi itu akan dimanfaatkan untuk kepentingan pihak tertentu.

Sementara itu, gerakan publik yang tergabung dalam Boikot, Divestasi dan Sangsi (BDS Indonesia), telah jauh hari menyampaikan tata cara boikot yang efektif, terarah, dan mencegah dampak negatif yang memperburuk kinerja ekonomi dalam negeri. BDS menekankan, bahwa boikot harus dilakukan dengan dasar data yang kuat dan analisis mendalam, bukan sekadar mengikuti tren atau tekanan sosial yang belum terverifikasi.

Melalui akun Instagram resminya @gerakanBDS, Boikot Divestasi dan Sanksi Indonesia mengajak yang boikot terarah, yang didasari keterlibatan berbagai pihak dalam kejahatan Israel. Menurut akun tersebut, ada juga orang Amerika dan orang Yahudi, yang mengecam genosida dan apartheid Israel.

Hal ini menjawab pertanyaan publik, yang selama ini tidak cukup yakin dalam mengarahkan dukungan mereka terhadap Palestina, yang sering ditunggangi berbagai kelompok yang tidak bertanggung jawab.

Sebagaimana dikutip dari kontan.id, , BDS Indonesia merupakan salah satu gerakan yang dapat dipercaya dan konsisten dalam menangani kompleksitas keterlibatan, dan bukan sekadar menyudutkan identitas tertentu. (kontan.id)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner