Jumat, 25 April 2025 12:1:19 WIB

Menyusul pemberlakuan berbagai tarif oleh pemerintahan Trump banyak pelaku industri otomotif global berupaya menciptakan koneksi baru dengan Tiongkok

Otomotif

AP Wira

Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai 2025 dibuka di Pearl City pada hari Rabu. Berlangsung dari tanggal 23 April hingga 2 Mei di Pusat Konvensi dan Pameran Nasional, pameran ini menandai penyelenggaraan Auto Shanghai yang ke-21, setelah yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 1985.

Bergantian setiap tahun antara Shanghai dan Beijing, pameran tahun ini akan memamerkan banyak aspek industri otomotif yang terus berkembang dan terdepan, yang mencakup kendaraan penumpang dan komersial, teknologi konektivitas cerdas, dan suku cadang otomotif, di antara banyak lainnya.

Pameran tahun ini akan disaksikan oleh hampir 1.000 perusahaan dari 26 negara dan kawasan. Selain raksasa otomotif global seperti Volkswagen, BMW, dan Toyota, skala dan jumlah peserta pameran teknologi dan rantai pasokan telah meningkat secara signifikan dibandingkan dengan edisi sebelumnya. Total area pameran akan mencapai 360.000 meter persegi, dengan lebih dari 100 model baru yang diharapkan akan diluncurkan. 

Dengan tema acara tahun ini, "Merangkul inovasi demi masa depan yang saling menguntungkan", fokus utama Auto Shanghai 2025 adalah menyoroti pengembangan berkelanjutan kendaraan dan teknologi energi baru, termasuk baterai, stasiun pengisian daya, serta rantai industri energi hidrogen.

CEO BMW Oliver Zipse berbicara di samping model IX3 baru selama Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai ke-21 di Shanghai pada tanggal 23 April 2025. /CFP

Peserta pameran internasional akan tampil menonjol, dengan Paviliun Jerman, yang didukung oleh BMW dan VDA, serta Paviliun Austria, yang diselenggarakan oleh Advantage Austria. Peluncuran SU 7 besutan Xiaomi sesaat sebelum Pameran Mobil Beijing tahun lalu menciptakan sensasi, dan sejak itu telah terjual lebih dari 215.000 unit, melampaui Tesla Model 3 berdasarkan basis bulanan sejak Desember 2024.

SU 7 besutan Xiaomi dipamerkan selama Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai ke-21 di Shanghai pada tanggal 23 April 2025. /CFP

Sistem bantuan pengemudi telah menjadi alat penting bagi produsen mobil untuk membedakan diri di pasar kendaraan listrik Tiongkok yang padat. BYD, produsen kendaraan listrik dan hybrid terkemuka di negara itu, mengungguli pesaingnya dalam mengembangkan sistem tersebut setelah mengumumkan pada bulan Februari bahwa mereka akan menawarkan sistem bantuan pengemudi "God's Eye" sebagai perlengkapan standar gratis di seluruh jajaran produknya, termasuk pada model entry-level yang harganya hanya sekitar $10.000.

Pengunjung berkeliling di antara kendaraan penumpang selama Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai ke-21 di Shanghai pada tanggal 23 April 2025. /CFP

Menyusul pemberlakuan berbagai tarif oleh pemerintahan Trump di AS sejak Maret tahun ini, termasuk pada impor otomotif, banyak pelaku industri otomotif global berupaya menciptakan koneksi baru dengan ekonomi terbesar kedua di dunia. 

Industri otomotif Tiongkok tidak menunjukkan tanda-tanda kelelahan, didukung oleh kelas menengah konsumen yang terus berkembang. Pada bulan Maret saja, total 1,97 juta kendaraan penumpang terjual di negara tersebut, dengan total penjualan meningkat sebesar 14,4 persen dari tahun ke tahun.  [CGTN]

Komentar