Selasa, 19 Agustus 2025 15:35:17 WIB

Transformasi Jadikan Tibet sebagai Pusat Pengiriman Utama dalam Transmisi Listrik Tiongkok dari Barat ke Timur
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Tsewang Rinchen, Eks Direktur Bengkel Pemeliharaan PLTA Nagqu (CMG)

Lhasa, Radio Bharata Online - Dari lampu mentega yang berkedip-kedip hingga menyalakan peternakan ayam pintar dan mengekspor energi bersih, jaringan listrik di Daerah Otonomi Tibet, Tiongkok, telah mengalami transformasi yang luar biasa selama 60 tahun. "Jalan Listrik Langit" inovatifnya kini memasok energi terbarukan ke seluruh Tiongkok.

Revolusi listrik di Tibet dimulai pada tahun 1965 ketika enam generator PLTA Nagqu pertama kali membawa penerangan modern ke Lhasa, mengakhiri ketergantungan selama berabad-abad pada lampu mentega.

"Saya datang dari padang rumput pada tahun 1962. Saat itu, kota tua Lhasa bergantung pada lilin atau lampu minyak darurat, hanya setengah mangkuk air dengan minyak yang mengapung di atasnya. Cahayanya begitu redup sehingga Anda tidak dapat melihat orang di seberang Anda," kenang Tsewang Rinchen, Eks Direktur Bengkel Pemeliharaan PLTA Nagqu.

Selama beberapa dekade berikutnya, para insinyur menaklukkan ketinggian ekstrem untuk membangun jaringan transmisi di "atap dunia", yang awalnya menghubungkan kota-kota regional sebelum terintegrasi dengan sistem kelistrikan nasional pada tahun 2011.

Interkoneksi listrik Qinghai-Tibet yang asli, yang awalnya dikembangkan untuk meningkatkan pasokan lokal, kini sedang diperluas untuk mendistribusikan sumber daya energi bersih yang melimpah di kawasan tersebut secara lebih luas.

Infrastruktur yang ditingkatkan ini merupakan bagian dari empat pencapaian teknik luar biasa yang membentuk jaringan listrik dataran tertinggi di dunia. Proyek-proyek ini telah menyediakan listrik yang andal bagi masyarakat yang sebelumnya terputus sekaligus menjadikan Tibet sebagai kontributor signifikan bagi kapasitas energi terbarukan Tiongkok.

Di Kabupaten Qonggyai, Kota Shannan, yang dulunya dilanda pemadaman listrik, penduduk desa seperti Tenzin Pema kini menikmati listrik yang stabil berkat perbaikan jaringan ini.

"Ini rumah baru kami yang dibangun pada tahun 2023. Di sanalah kami tinggal sebelumnya, hanya dengan satu bola lampu. Kami tidak berani menggunakan peralatan karena tegangan yang tidak stabil akan merusaknya. Sekarang dengan pasokan listrik yang stabil, kami telah membangun rumah baru ini dan membeli semuanya, termasuk kulkas, mesin cuci, dan TV," ujarnya.

Apa yang awalnya merupakan elektrifikasi dasar kini telah berkembang menjadi urat nadi perekonomian bagi daerah pedesaan Tibet. Di Kotapraja Podrang, Shannan, dengungan peralatan otomatis yang terus-menerus memenuhi tempat yang sekarang menjadi peternakan unggas pintar terbesar di Tibet, sebuah operasi yang mustahil dilakukan tanpa jaringan "jalan listrik langit".

"Setiap kandang ayam menampung 100.000 ayam dan fasilitas kami berjumlah satu juta ekor. Pemadaman listrik selama setengah jam saja akan membunuh setiap unggas. Kami baru membangun di sini pada tahun 2020 setelah memastikan keandalan jaringan listrik," jelas Zhang Bo, Direktur Peternakan Unggas.

Di balik tonggak sejarah kelistrikan Tibet, mulai dari penerangan rumah hingga pengoperasian pabrik, adalah para pekerja konstruksi yang berani mendaki dataran tinggi untuk memasang kabel listrik di dataran tinggi. Pekerjaan mereka kini mendukung transisi energi bersih, dengan lebih dari 96 persen dari kapasitas 10 juta kW Tibet berasal dari sumber terbarukan.

"Pada tahun 2013, ketika kami pertama kali tiba di sini, hampir tidak ada infrastruktur, hanya segelintir keluarga tanpa rumah yang layak. Pekerjaan ini mendorong kami hingga batas kemampuan kami, dan bertahun-tahun kemudian, kami menyaksikan pasokan listrik yang stabil untuk semua desa. Kami gembira melihat lautan cahaya dari rumah-rumah warga, sebuah bukti dedikasi kami," ungkap Pembangun Bernama Yue Dahong.

Sejak 2015, jaringan transmisi ini telah menyalurkan 16,3 miliar kWh listrik bersih ke berbagai wilayah, mengubah keunggulan alam Tibet menjadi sumber daya nasional bersama sekaligus memberdayakan kemakmuran lokal.

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner