Kamis, 20 Maret 2025 10:27:51 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menawarkan tiga proyek investasi ke Tiongkok meliputi pengelolaan sampah yang terintegrasi pendirian rumah sakit berskala internasional dan tanggul laut raksasa
Indonesia
Antara / AP Wira

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi saat menerima kunjungan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong, di Kantor Gubernur Jateng, Semarang, Rabu (19/3/2025). (ANTARA/HO-Pemprov Jateng)
SEMARANG, Radio Bharata Online - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menawarkan tiga proyek investasi ke Tiongkok, meliputi pengelolaan sampah yang terintegrasi, pendirian rumah sakit berskala internasional, dan tanggul laut raksasa (Giant Sea Wall) di Pantai Utara (Pantura).
Hal tersebut disampaikan di sela menerima kunjungan Delegasi Courtesy Call Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok yang dipimpin oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia, Wang Lutong.
Ahmad Luthfi berharap Pemerintah Tiongkok bisa mengajak para investor yang berasal dari daerahnya untuk menanamkan modal pada tiga proyek penting di Jateng tersebut.
Rencananya, delegasi Tiongkok juga menghadiri acara peresmian Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada Kamis ini.
Pada kesempatan itu, ia menyampaikan gambaran tentang potensi Jateng yang siap bekerja sama dengan Tiongkok.
Pemerintah Provinsi Jateng juga akan mengeksplorasi berbagai potensi yang ada, kemudian menarik banyak investor baik di sektor industri, perdagangan, pariwisata, maupun lainnya sehingga roda perekonomian terus berjalan.
Luthfi menekankan akan memberikan jaminan keamanan dan kemudahan kepada para investor untuk berinvestasi di Jateng, dan ingin industri di Jateng maju seperti sejumlah provinsi di Tiongkok.
Sementara itu, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Wang Lutong mengatakan akan ada banyak kesepakatan lagi yang bisa dicapai ke depannya. Terutama tentang agenda peresmian Kawasan Ekonomi Khusus di Batang, kami dan akan mendatangkan semakin banyak investor ke Indonesia, terutama Provinsi Jateng," katanya.
Wang menguraikan bahwa Indonesia merupakan salah satu tujuan investasi besar dari Tiongkok dalam beberapa tahun terakhir, dan investasi dari Tiongkok di Indonesia telah membuahkan pembangunan ribuan proyek.
Untuk permintaan investasi di Jateng, ia mengaku akan mengikuti dan menyesuaikan apa yang menjadi kebutuhan dari Provinsi Jateng, seraya ingin terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia terutama Jateng.
Sakina Rosellasari, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jateng mengungkapkan, Tiongkok merupakan negara dengan investasi besar di Jateng. vDari seluruh nilai investasi sebesar Rp88,44 triliun pada 2024, kata dia, sebanyak 16 persen berasal dari investor dari Tiongkok.
Sejumlah sektor usaha dari investasi Tiongkok di Jateng pada 2024, di antaranya industri tekstil dengan jumlah 49 persen, karet dan plastik sebesar 15 persen, barang dari kulit dan alas kaki pada angka 10 persen, perdagangan dan reparasi sebesar 3 persen, industri kayu 3 persen, sektor lainnya 20 persen.
[Antara]
Komentar
Berita Lainnya
Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Untuk memperkuat ketahanan pangan nasional yang berkedaulatan dan mandiri Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Presiden Jokowi akan membuka secara resmi acara P20 tersebut pada pukul 1300 WIB Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Biaya Perawatan Para korban tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Kapolri Jenderal Pol Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo membeberkan kronologi tragedi di Stadion Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Presiden Joko Widodo berpesan kepada dewan direksi supaya hati-hati dalam mengelola dana BPJS Ketenagakerjaan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
