Rabu, 23 April 2025 15:3:21 WIB

Tiongkok Capai Target Perlindungan dan Pemulihan Ekologi pada Tahun 2021-2025
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Li Jianzhong, Wakil Direktur Departemen Rehabilitasi Ekologi Teritorial dan Spasial di Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok telah memulihkan lebih dari 8 juta hektar ekosistem, mencapai target perlindungan dan pemulihan ekologi yang ditetapkan untuk periode Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), menurut Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok pada hari Selasa (22/4).

Sejauh ini, negara tersebut telah melaksanakan 52 proyek tentang konservasi dan pemulihan holistik gunung, air, hutan, lahan pertanian, padang rumput, dan gurun, dengan kemajuan penting dalam perlindungan dan pemulihan ekologi, kata kementerian tersebut.

Selain itu, 49 proyek percontohan untuk pemulihan situs penambangan lama dan 195 inisiatif pemulihan ekologi laut telah dilaksanakan, katanya.

"Hingga saat ini, kami telah memulihkan sekitar 1.780 kilometer garis pantai dan 53.000 hektar lahan basah pesisir. Langkah signifikan telah dibuat dalam perlindungan dan pemulihan hutan bakau, dengan Tiongkok menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang mengalami peningkatan bersih di area hutan bakau," ujar Li Jianzhong, Wakil Direktur Departemen Rehabilitasi Ekologi Teritorial dan Spasial di Kementerian Sumber Daya Alam Tiongkok.

Kementerian tersebut juga mengatakan bahwa pada akhir tahun 2024, pemerintah pusat telah mengalokasikan 100,65 miliar yuan (sekitar 232 triliun rupiah) untuk proyek konservasi dan restorasi holistik ini.

Ke depannya, pada tahun 2035, Tiongkok bermaksud untuk menjaga setidaknya 3,15 juta kilometer persegi lahan dalam "garis merah" konservasi ekologisnya. Negara tersebut juga berencana untuk menjaga setidaknya 35 persen garis pantai alaminya dalam keadaan alami, memastikan bahwa kawasan lahan yang dilindungi mencakup tidak kurang dari 18 persen dari luas daratannya, dan sepenuhnya membangun sistem taman nasional. Prakarsa-prakarsa ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan dan stabilitas ekosistem Tiongkok, mendorong siklus yang sehat dan berkelanjutan.

Garis merah mencakup area yang kritis dalam fungsi lingkungan, sensitif dan rentan secara ekologis, dan vital bagi keanekaragaman hayati.

Komentar

Berita Lainnya