Kamis, 7 September 2023 6:8:28 WIB

Dua dokumen yang diadopsi yaitu pertama
Indonesia

BPMI Setpres - AP Wira

banner

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menyampaikan keterangannya di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu, 6 September 2023. Foto: BPMI Setpres

JAKARTA, Radio Bharata Online - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-26 ASEAN-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) telah digelar di Ruang Cendrawasih 3, Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, pada Rabu, 6 September 2023. Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan beberapa kesepakatan kerja sama di berbagai sektor yang tertuang dalam enam dokumen: dua dokumen diadopsi dan empat dokumen dicatat.

Dua dokumen yang diadopsi yaitu pertama, ASEAN-China Joint Statement on Mutually Beneficial Cooperation on ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP). Dokumen tersebut berisi kesepakatan untuk mendorong kerja sama konkret implementasi AOIP, antara lain di bidang maritim, transisi energi, infrastruktur, smart cities, e-commerce, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Sampai pada titik kita melakukan kerja sama AOIP dengan Tiongkok ini proses yang bertahap melalui komunikasi, melalui pembicaraan dengan mereka dan pada akhirnya kita menyepakati kerja sama antara ASEAN-RRT dalam konteks implementasi AOIP. Dan tentunya ASEAN menyambut baik dukungan RRT terhadap AOIP yang menekankan, dari sejak awal menekankan kerja sama yang inklusif dan kerja sama konkret,” jelas Menlu Retno dalam keterangan persnya di JCC.

Dokumen kedua yang diadopsi adalah ASEAN-China Joint Statement on Deepening Agricultural Cooperation. Dokumen tersebut berisi kesepakatan kerja sama yang menjadikan pertanian sebagai mesin pertumbuhan baru untuk membangun ketahanan pangan.

“Ini berisi kesepakatan kerja sama yang menjadikan pertanian sebagai new growth engine untuk membangun ketahanan pangan,” imbuhnya.

Sementara itu, empat dokumen yang dicatat dalam pertemuan, yaitu:

  1. ASEAN-China Action Plan on Green Agricultural Development
    Bertujuan meningkatkan nilai kompetitif produk-produk pertanian ASEAN di tengah rantai pasok global;
  2. ASEAN-China Joint Initiative on Enhancing Cooperation on e-Commerce
    Bertujuan mendorong kerja sama e-commerce untuk memajukan pertumbuhan ekonomi inklusif dan mengurangi kesenjangan pembangunan kawasan;
  3. Guidelines for Accelerating the Early Conclusion of an Effective and Substantive Code of Conduct in the South China Sea
    Bertujuan untuk mempercepat penyelesaian negosiasi code of conduct (COC) dengan hasil yang efektif dan substantif;
  4. Joint Initiative on Advancing the China-ASEAN Science, Technology and Innovation Enhancing Program
    Bertujuan memperkuat kerja sama transfer teknologi dan riset bersama untuk isu-isu strategis seperti industri 4.0, infrastruktur digital, dan energi bersih.

(BPMI Setpres)

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner