Rabu, 30 Juni 2021 10:27:1 WIB

Sertifikasi bebas malaria dari WHO ini merupakan prestasi penting bagi negara yang melaporkan 30 juta kasus penyakit malaria per tahun pada 1940-an
Teknologi

Angga Mardiansyah

banner

Foto: Internet/ebcitizen.com

Setelah perjuangan selama 70 tahun, Tiongkok akhirnya dinyatakan bebas dari penyakit malaria oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sertifikasi bebas malaria dari WHO ini merupakan prestasi penting bagi negara yang melaporkan 30 juta kasus penyakit malaria per tahun pada 1940-an.

"Hari ini kami mengucapkan selamat kepada rakyat Tiongkok yang telah membersihkan negara tersebut dari malaria," kata Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (30/6/2021).

"Keberhasilan mereka diperoleh dengan susah payah dan datang hanya setelah beberapa dekade tindakan yang ditargetkan dan berkelanjutan. Dengan pengumuman ini, Tiongkok bergabung dengan semakin banyak negara yang menunjukkan kepada dunia bahwa masa depan bebas malaria adalah tujuan yang layak," imbuhnya.

"Selamat kepada Tiongkok atas pemberantasan malaria," kata Dr Takeshi Kasai, Direktur Regional, Kantor Regional Pasifik Barat WHO.China adalah negara pertama di Wilayah Pasifik Barat WHO yang dianugerahi sertifikasi bebas malaria dalam lebih dari 3 dekade. Negara-negara lain di kawasan yang sama yang telah mencapai status ini termasuk Australia (1981), Singapura (1982) dan Brunei Darussalam (1987). Sebagian besar negara maju, seperti AS dan Inggris, masing-masing telah bebas malaria pada 1970 dan 1963.

"Upaya tak kenal lelah Tiongkok untuk mencapai tonggak penting ini menunjukkan betapa kuatnya komitmen politik dan penguatan sistem kesehatan nasional dapat menghasilkan penghapusan penyakit yang dulunya merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama. Pencapaian China membawa kita selangkah lebih dekat menuju visi Kawasan Pasifik Barat yang bebas malaria," imbuhnya.

Secara global, 40 negara dan wilayah telah diberikan sertifikasi bebas malaria dari WHO - termasuk, yang terbaru, El Salvador (2021), Aljazair (2019), Argentina (2019), Paraguay (2018) dan Uzbekistan (2018).detiknews

Komentar

Berita Lainnya