Selasa, 18 Oktober 2022 10:29:28 WIB

Komisi Pusat Partai Komunis Tiongkok untuk Pengawasan Disiplin (CCDI) melaporkan keberhasilan yang luar biasa program pemberantasan korupsi selama satu dasawarsa terakhir di bawah kepempimpinan Xi Jinping
Tiongkok

Redaksi - Radio Bharata Online

banner

Ilustrasi. (CGTN)

BEIJING, Radio Bharata Online - Komisi Pusat Partai Komunis Tiongkok untuk Pengawasan Disiplin (CCDI) melaporkan keberhasilan yang luar biasa program pemberantasan korupsi selama satu dasawarsa terakhir di bawah kepempimpinan Xi Jinping.

"Partai (Parta Komunis Tiongkok atau PKT) telah mengambil langkah komprehensif untuk memastikan para pejabat tidak sembrono, tidak mengambil kesempaatan atau berkeinginan korupsi," kata Wakil Kepala CCDI Xiao Pei di sela-sela Kongres Nasional ke-20 PKT di Beijing, Senin, dikutip dari CGTN .

CCDI merupakan satu-satunya lembaga antirasuah Tiongkok dan berkedudukan di bawah naungan Komite Sentral PKT.

CCDI, lanjut dia, dengan tegas menghukum para pejabat yang kesalahannya berdampak langsung terhadap publik.

Sejak Kongres Nasional ke-18 PKT pada 2012 atau saat pertama kalinya Xi Jinping menduduki jabatan Sekretaris Jenderal PKT, CCDI telah mengajukan 4,6 juta kasus korupsi secara nasional.

Dari jumlah kasus itu, 553 pejabat senior telah ditindak oleh Departemen Organisasi Komite Sentral PKT.

Lebih dari 25.000 pejabat setingkat departemen atau kementerian dan lebih dari 182.000 pejabat tingkat kabupaten telah dituntut secara hukum, demikian Xiao.

Xiao menambahkan bahwa partainya memulai menjalankan pengawasan internal secara ketat tak lama setelah Kongres Nasional ke-18 berhasil merumuskan dan menerapkan delapan poin keputusan kepemimpinan PKT untuk meningkatkan perilaku disiplin pejabat.

"Berkat upaya tersebut, kecenderungan pejabat untuk berperilaku menyeleweng dan tidak terkontrol telah sirna dan masalah mendalam yang telah mengganggu kami selama bertahun-tahun telah teratasi," kata Xiao.

Ia menegaskan partainya tidak akan berhenti memperbaiki perilaku anggotanya agar tetap disiplin.

"Kami akan mengawal sentralisasi dan kepemimpinan Komite Sentral PKT, memperbaiki sistem reformasi Partai, mengambil langkah tegas dalam meningkatkan anggota agar mematuhi disiplin Partai dan meraih kemenangan melawan korupsi," kata Xiao.

Kongres Nasional ke-20 PKT yang dibuka pada Minggu (16/10/2022) dan berakhir pada Sabtu (22/6/2022) itu mengagendakan amandemen Konstitusi PKT, penyampaian laporan kerja Komite Sentral ke-19 PKT, dan memilih dan menetapkan Komite Sentral ke-20 PKT dan CCDI ke-20 atau untuk masa jabatan lima tahun mendatang.

Secara garis besar isu yang diusung dalam Kongres Nasional ke-20 adalah pencapaian Komite Sentral ke-18 dan ke-19 atau 10 tahun di bawah kepemimpinan Xi Jinping dan tekadnya merealisasikan Tiongkok sebagai negara sosialis modern.

Isu yang tidak kalah pentingnya lagi adalah amandemen Konstitusi PKT yang di dalamnya termuat pencabutan pemabatasan masa jabatan Sekjen PKT atau pemimpin tertinggi partai berkuasa di Tiongkok itu selama dua periode.

Dalam konstitusi Tiongkok, Sekjen PKT berhak ditetapkan sebagai presiden dalam kongres parlemen yang digelar pada tahun berikutnya setelah kongres partai.

Editor: Thomas Rizal

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner