Rabu, 24 Januari 2024 10:26:7 WIB

Banyak risiko yang dapat muncul dalam pembangunan perumahan yang harus diantisipasi sejak dini
Indonesia

Endro

banner

Sesdirjen Perumahan,M .Hidayat, mewakili Dirjen Perumahan PUPR Iwan Suprijanto saat membuka Uji kompetensi dan Pelatihan Manajemen Resiko di Jakarta (foto: Kompu Perumahan/Ristyan)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Pelatihan dan uji kompetensi dalam manajemen risiko khususnya di bidang infrastruktur perumahan, sangat diperlukan.  Pelatihan itu dilaksanakan untuk  menghasilkan SDM  yang memiliki kompetensi yang mumpuni, guna penyusunan serta pelaporan secara komprehensif  dan efektif.

Hal tersebut dikatakan  Dirjen Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, yang diwakilkan kepada Sesdirjen Perumahan Kementerian PUPR,  M. Hidayat.  Menurut Dirjen Perumahan,  program pembangunan infrastruktur perumahan di Indonesia, perlu memperhatikan manajemen risiko. Agar pelaksanaannya di lapangan dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Untuk itu diperlukan Sumber Daya Manusia (SDM) yang profesional, memiliki kompetensi serta budaya sadar risiko.  Hal itu guna memitigasi berbagai tantangan dan hambatan di bidang perumahan.

Iwan Suprijanto mengatakan, Kementrian PUPR akan terus meningkatkan kompetensi dan profesionalisme para pimpinan dan pegawai, melalui berbagai pelatihan berjenjang. Dari pelatihan tersebut diharapkan dapat menumbuhkan budaya sadar risiko, sehingga mampu memitigasi berbagai hambatan yang dapat muncul dalam pekerjaan pembangunan.

Lebih lanjut Iwan  berharap, Budaya Sadar Risiko dan  penerapan manajemen risiko secara komprehensif, yang ditandai dengan indikator berupa keberhasilan Peningkatan Kompetensi. Terutama bagi seluruh Pejabat Pimpinan Tinggi, dan 1.000 pegawai pelaksana proporsional pada tiap unit organisasi.

Adanya Sertifikasi Manajemen Risiko, dapat meningkatkan Budaya Sadar Risiko, serta mampu memitigasi risiko keuangan, reputasi, fraud, hukum, layanan, kecelakaan kerja, risiko kinerja dalam pelaksanaan pekerjaan, dan tata kelola, sehingga dapat meningkatkan reputasi, kinerja, dan pelayanan.

Banyak risiko yang dapat muncul dalam pembangunan perumahan yang harus diantisipasi sejak dini, misalnya dari perencanaan dan kesiapan lahan, juga ketersediaan material bangunan, tenaga kerja, hingga faktor cuaca. (KBRN)

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner