Senin, 12 Juni 2023 14:17:22 WIB

Tiongkok telah muncul sebagai mitra dagang utama negara-negara Arab

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Riyadh, Radio Bharata Online - Hari pertama Konferensi Bisnis Arab-Tiongkok ke-10 menyaksikan penandatanganan lebih dari 30 perjanjian terobosan, senilai lebih dari 70 miliar yuan, yang menggambarkan potensi besar kerjasama ekonomi dan investasi antara Tiongkok dan negara-negara Arab.

Acara dua hari, yang dibuka di ibu kota Saudi, Riyadh, pada hari Minggu (11/6), merupakan acara skala terbesar sejak dimulai pada tahun 2005, dengan lebih dari 3.000 peserta bergabung tahun ini.

Bertema "Berkolaborasi untuk Kemakmuran", konferensi ini membahas berbagai topik termasuk inovasi teknologi, kecerdasan buatan dan data besar, pengembangan energi terbarukan, pengembangan industri dan pertambangan yang terkoordinasi, dan keamanan rantai pasokan.

Para tamu optimis tentang potensi kerj asama lebih lanjut antara Tiongkok dan negara-negara Arab, karena Tiongkok telah muncul sebagai mitra dagang utama negara-negara Arab, dengan total nilai ekonomi dan perdagangan antara keduanya mencapai 430 miliar dolar AS pada tahun 2022.

"Pada Konferensi Bisnis Arab-Tiongkok ini, saya sangat terkesan dengan potensi besar kerja sama ekonomi dan perdagangan antara Tiongkok dan negara-negara Arab. Saya mengetahui bahwa perusahaan dari 22 negara Liga Arab berdiskusi dengan mitra Tiongkok mereka di sejumlah besar rencana kerja sama, terutama di bidang kerja sama rantai pasokan. Semua menjelaskan potensi ada di mana-mana," ungkap Lin Shunjie, Ketua Grup Pusat Pameran Internasional Tiongkok.

"Kesuksesan penyelenggaraan Konferensi Bisnis Arab-Tiongkok sekali lagi membuktikan keterbukaan menyeluruh Tiongkok terhadap negara-negara Arab," kata Ali Mahmoud El-Abdullah, Presiden Asosiasi Bisnis Tiongkok Lebanon.

Komentar