Kamis, 13 Juni 2024 10:1:23 WIB

Presiden Ajak Masyarakat Bersatu Berantas Judi Online
Indonesia

Endro

banner

Presiden Jokowi memberikan keterangan pers di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu (12/06/2024). (Foto: BPMI Setpres/Vico)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Presiden Joko Widodo secara tegas menyuarakan larangan dan bahaya judi, baik daring ataupun online. Dalam penegasannya, Presiden mengajak masyarakat untuk tidak terlibat dalam perjudian baik secara offline maupun online.

Dalam keterangannya di Istana Merdeka, Jakarta, sebagaimana ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden pada Rabu (12/06), Presiden juga menyoroti dampak negatif yang ditimbulkan akibat praktik judi. Mulai dari kehilangan harta benda, perpecahan keluarga, hingga meningkatnya tindakan kejahatan dan kekerasan yang terjadi di masyarakat.

Presiden mengatakan, bahwa judi bukan hanya mempertaruhkan uang, bukan hanya sekedar game iseng-iseng berhadiah, tapi judi itu mempertaruhkan masa depan, baik masa depan diri sendiri, masa depan keluarga, dan masa depan anak-anak.

Oleh sebab itu, Kepala Negara menegaskan bahwa pemerintah, terus secara serius melakukan upaya pemberantasan, dan memerangi perjudian online. Menurut Presiden, selain rencana pembentukan satgas pemberantasan judi online, saat ini sudah lebih dari 2,1 juta situs judi online yang telah ditutup oleh pemerintah. Satgas ini diharapkan dapat mempercepat pemberantasan judi online.

Kemudian Presiden mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, dan semua warga Negara, untuk aktif mengingatkan, mengawasi, dan melaporkan segala bentuk aktivitas perjudian. Keterlibatan aktif dari seluruh lapisan masyarakat, sangat berperan penting dalam upaya membangun pertahanan nasional terhadap perjudian online. (Kemenkominfo)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner