Selasa, 5 Agustus 2025 16:15:25 WIB

Pejabat Tiongkok: Tibet Prioritaskan Konservasi Lingkungan Hidup
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Wang Junzheng, Sekretaris Komite Daerah Otonomi Tibet Partai Komunis Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Daerah Otonomi Tibet di Barat Daya Tiongkok memainkan peran yang semakin solid sebagai perisai keamanan ekologi nasional karena telah memprioritaskan konservasi ekologi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, kata pemimpin tertinggi wilayah paling barat tersebut pada hari Selasa (5/8).

Wang Junzheng, Sekretaris Komite Daerah Otonomi Tibet dari Partai Komunis Tiongkok (PKT), menyampaikan pernyataan tersebut dalam konferensi pers di Beijing untuk memaparkan pencapaian utama Tibet dalam pembangunan ekonomi dan sosial selama 60 tahun terakhir sejak berdirinya daerah otonom tersebut pada 9 September 1965.

"Kami telah menegakkan Undang-Undang Konservasi Ekologi di Dataran Tinggi Qinghai-Tibet secara ketat, dan memajukan implementasi mendalam perencanaan perlindungan dan pembangunan sistem perisai keamanan ekologi nasional. Kami telah memasukkan lebih dari 50 persen wilayah Tibet ke dalam cakupan garis merah konservasi ekologi. Kami telah menganut pendekatan holistik dan sistematis terhadap perlindungan dan konservasi ekosistem pegunungan, sungai, hutan, lahan pertanian, danau, padang rumput, dan gurun, serta mewujudkan kemajuan mendalam dalam program penghijauan," ujar Wang.

Pejabat itu mengatakan bahwa Tibet telah menjadi salah satu wilayah dengan lingkungan ekologi tersehat di dunia, dengan pendapatan masyarakat meningkat di tengah upaya penghijauan di wilayah tersebut.

"Khususnya dalam beberapa tahun terakhir, kami telah melaksanakan proyek penghijauan di pegunungan di utara dan selatan Lhasa. Melalui proyek ini, kami telah menanam lebih dari satu juta mu (sekitar 66.000 hektar) hutan, sehingga meningkatkan tingkat tutupan hutan Tibet menjadi 12,31 persen. Tibet telah menciptakan lebih dari 440.000 lapangan kerja hijau, dan mengalokasikan lebih dari 1,5 miliar yuan (sekitar 3,4 triliun rupiah) subsidi terkait setiap tahunnya. Masyarakat Tibet telah merasakan manfaat dari pembangunan ekologis dan memulai perjalanan menuju kesejahteraan," jelasnya.

"Proporsi tahunan hari-hari dengan kualitas udara sangat baik atau baik di Tibet telah mencapai lebih dari 99,7 persen, dan kualitas air semua sungai dan danau utama di Tibet telah mencapai Kelas III atau lebih tinggi. Tibet telah menjadi salah satu wilayah dengan lingkungan ekologis tersehat di dunia," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner