Kamis, 1 Juni 2023 8:15:47 WIB

Investasi ini akan dibangun berada dalam kawasan industri yang green energy yang akan memakai tenaga angin di Sulawesi di Bantaeng
Ekonomi

AP Wira

banner

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (Foto: MNC Media)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Inggris dikabarkan akan membangun pabrik baterai di Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), dengan investasi sebesar Rp 135 triliun. Hal itu dikatakan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia. Percepatan investasi Inggris itu dilaporkan Bahlil langsung ke Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dan Bahlil pun mendapatkan mandat agar investasi itu dilakukan percepatan.

Bahlil menyebut percepatan yang diinginkan Jokowi dari pihaknya adalah pada proses perizinan. Namun, tetap harus sesuai mekanisme dan aturan yang berlaku. Targetnya investasi ini sudah harus ada realisasinya di bulan September tahun ini.

Bahlil mengungkapkan investasi Inggris akan membangun pabrik baterry cell dengan kapasitas 20 gigawatt di Bantaeng. Pembangunan pabrik dilakukan oleh perusahaan Inggris EVision, perusahaan Swiss Glencore, perusahaan Belgia Umicore, dan PT Antam dari Indonesia. Total investasinya kurang lebih sekitar US$ 9 miliar atau sekitar Rp 135 triliun (kurs Rp 15.000). Bahlil juga menjelaskan pabrik baterai yang akan dikebut di Bantaeng akan dibangun pada kawasan industri dengan sumber energi bersih, tepatnya dengan energi tenaga angin.

Detikcom

Komentar

Berita Lainnya

Seperempat abad yang lalu Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner
Huawei mengumumkan Ekonomi

Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

banner