Sabtu, 2 September 2023 9:26:4 WIB

Sebanyak 11 satuan tugas bakal dikerahkan untuk menjaga kelancaran KTT ke-43 ASEAN 2023
Indonesia

Endro

banner

Anggota Pasukan Pengamanan Presiden melakukan simulasi pengamanan kepala negara peserta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-43 di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (28/8/2023). Simulasi tersebut digelar untuk mengoptimalkan pengamanan saat KTT ke-43 ASEAN pada 5-7 September 2023 di Jakarta. - (antarafoto)

JAKARTA, Radio Bharata Online - Indonesia akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi ke-43 Negara-Negara Asia Tenggara (KTT ASEAN) tahun 2023, di Jakarta Convention Center, tanggal 5-7 September 2023. Berbagai persiapan telah dilakukan, salah satunya mengantisipasi setiap kemungkinan gangguan saat acara.

Berkaca dari pengalaman ketika melakukan pengamanan KTT ke-42 ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, 9-11 Mei 2023 lalu, Tentara Nasional Indonesia (TNI) bertugas untuk memastikan keamanan dan kelancaran KTT.

Acara tersebut akan dihadiri oleh 11 pemimpin negara ASEAN, 9 pemimpin atau perwakilan negara mitra wicara ASEAN, dan 9 pemimpin perwakilan organisasi internasional.

TNI rencananya akan menurunkan kekuatan penuh untuk menjaga keamanan para peserta KTT, baik pemimpin maupun peserta delegasi, sejak tiba di pintu masuk kedatangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga menuju tempat menginap dan lokasi pertemuan.

Sebanyak 11 satuan tugas bakal dikerahkan untuk menjaga kelancaran KTT ke-43 ASEAN 2023. Satgas tersebut meliputi Satgas Pengamanan VVIP dan Pengamanan Wilayah, Satgas Pengamanan Khusus, Satgas Evakuasi, Satgas Siber, Satgas Intelijen, Satgas Komunikasi dan Elektronika, Satgas Pertahanan Udara, Satgas Laut, Satgas Pengamanan Bandara dan Pelabuhan, dan Satgas Penerangan.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I, Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma mengatakan, pasukan dibawah Komando Gabungan Terpadu Pengamanan (Kogabpadpam) VVIP, akan bertanggung jawab penuh terhadap pengamanan tamu-tamu VVIP, yang terdiri atas presiden, wakil presiden, dan tamu negara setingkat kepala negara atau kepala pemerintahan.

Pasukan ini akan dilengkapi dengan alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari ketiga matra, seperti kendaraan taktis (rantis) antipeluru Anoa, helikopter Super Puma dan Apache AH-64, kendaraan khusus (ransus) dari Kompi Zeni Nuklir, Biologi, dan Kimia (Kizi Nubika) Direktorat Zeni TNI Angkatan Darat.

Kegiatan pengamanan ditetapkan untuk masa sembilan hari, sejak 1 sampai 9 September 2023, yang ditandai lewat apel pasukan pengamanan di Lapangan Monas, Jumat lalu. (Kominfo)

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner