Kamis, 19 Juni 2025 16:42:29 WIB

Acara tiga hari tersebut dibuka pada hari Rabu (18/6) dengan tema Converge
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Tian Guisheng, Manajer Penjualan Leju Robot di Shenzhen, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Penggunaan komersial jaringan 5G-Advanced (5G-A), versi 5G yang lebih canggih, khususnya kombinasinya dengan kecerdasan buatan, telah menjadi sorotan di Mobile World Congress (MWC) 2025 yang sedang berlangsung di Shanghai.

Acara tiga hari tersebut dibuka pada hari Rabu (18/6) dengan tema "Converge, Connect, Create", yang menampilkan terobosan terbaru dalam teknologi komunikasi dan konektivitas.

Acara tersebut menyiapkan Innovation Frontier Zone untuk Global System for Mobile Communications Association (GSMA) untuk pertama kalinya, yang mempertemukan perusahaan-perusahaan inovatif yang membentuk kembali batasan kecerdasan buatan, robotika, dan pengemudian otonom. Mereka mengandalkan latensi yang sangat rendah dan kemampuan penentuan posisi yang tepat yang dihadirkan oleh jaringan 5G-A.

"Koneksi jaringan memiliki dampak besar pada robot. Kami ingin menemukan lebih banyak skenario aplikasi untuk robot di industri 3C (komputer, komunikasi, elektronik konsumen). Kami juga berharap 5G atau 6G masa depan dapat memberikan lebih banyak dukungan untuk robot humanoid," kata Tian Guisheng, Manajer Penjualan Leju Robot di Shenzhen, Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan.

Seiring pembangunan jaringan 5G-A memasuki jalur cepat, integrasi mendalam AI dan teknologi informasi jaringan telah menjadi tren baru. Peralatan dan terminal jaringan komersial 5G-A terbaru yang dikembangkan oleh perusahaan terkait menghadirkan aplikasi dalam transformasi digital melalui inovasi skenario penuh.

"Dalam seluruh proses kolaborasi multi-robot, kami menggunakan teknologi penginderaan 5G-A, teknologi komunikasi, dan visi mesin AI untuk meningkatkan efisiensi kerja dan meningkatkan pemeriksaan kualitas produk secara keseluruhan," ujar Yue Yuyuan, Direktur Solusi Industri ZTE Corporation.

Data menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2024, jumlah pengguna 5G melampaui 1 miliar dan jumlah koneksi 5G global melampaui 2 miliar di Tiongkok. Sebagai versi 5G yang disempurnakan, 5G-A menunjukkan kapasitasnya dalam memberdayakan industri vertikal secara mendalam.

"Saya rasa kita akan melakukannya, seluruh dunia pasti perlu bekerja sama lebih erat lagi dengan inovasi yang datang dari Tiongkok di dunia telekomunikasi," kata Martin Creaner, Direktur Jenderal World Broadband Association, di acara tersebut.

Lebih dari 30 operator di seluruh dunia telah meluncurkan penerapan komersial 5G-A. Tiongkok berencana untuk meliput skenario utama di 300 kota pada tahun 2025 untuk menyediakan pengalaman teknis bagi 6G.

Komentar

Berita Lainnya