Kamis, 19 Oktober 2023 14:19:15 WIB

Menurut Riyadi
Indonesia

Eko Satrio Wibowo

banner

Dwiyana Slamet Riyadi, Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) - CMG

Indonesia, Radio Bharata Online - Seorang Eksekutif Operator Kereta Api Cepat (High-Speed Railway/HSR) Jakarta-Bandung mengatakan bahwa teknologi dan standar Tiongkok yang diterapkan dalam pembangunan kereta api cepat pasti akan bermanfaat bagi pembangunan Indonesia.

Sebagai proyek unggulan di bawah Prakarsa Sabuk dan Jalan dan kerja sama pragmatis antara Indonesia dan Tiongkok, HSR Jakarta-Bandung atau Whoosh sepanjang 142 km, dengan kecepatan desain maksimum 350 km per jam, menghubungkan ibu kota Indonesia, Jakarta, dan ibu kota Provinsi Jawa Barat, Bandung. Ini merupakan proyek kereta cepat pertama di luar negeri yang sepenuhnya menggunakan sistem, teknologi, dan komponen industri kereta api Tiongkok.

Dwiyana Slamet Riyadi, Presiden Direktur PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), sebuah perusahaan patungan antara perusahaan milik negara Indonesia dan Tiongkok yang membangun dan menjalankan HSR, mengatakan kepada CCTV dalam sebuah wawancara bahwa jalur kereta api tersebut telah selesai dibangun dan telah memenuhi semua target desain.

"Menggunakan standar (Tiongkok) ini pasti akan kondusif untuk pengembangan kami di masa depan. Kami akan bekerja keras untuk mempelajari pengetahuan dan teknologi yang terkait dengan standar perkeretaapian Tiongkok. Berdasarkan hasil dari pengujian internal, dapat dikatakan bahwa proyek kereta cepat Jakarta-Bandung telah memenuhi standar desain. Para pembangun Tiongkok telah berhasil mencapai tujuan tersebut," kata Riyadi.

Menurut Riyadi, desain eksterior kereta peluru menampilkan solusi hemat energi, dan sistem traksi mengadopsi teknologi pengereman regeneratif yang dapat memulihkan lebih dari 85 persen energi pengereman sehingga mengurangi emisi karbon dan berkontribusi terhadap perlindungan lingkungan setempat.

"Teknologi yang diterapkan pada kereta berkecepatan tinggi memungkinkan kereta untuk meminimalkan emisi karbon, yang hanya akan berdampak minimal (pada lingkungan). Hal ini sangat bermanfaat bagi kami di Indonesia," katanya.

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner