Rabu, 23 April 2025 10:42:43 WIB

Upaya Konservasi Padang Rumput Membuahkan Hasil Positif
Tiongkok

Endro

banner

Wisatawan mengunjungi kawasan wisata Narat di Kabupaten Xinyuan, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Tiongkok Barat Laut, pada 19 Mei 2023. [Foto/Xinhua]

BEIJING, Radio Bharata Online – Melalui pengembangan industri benih dan inovasi teknologi, Tiongkok telah berhasil membuat langkah signifikan, dalam konservasi padang rumput. Demikian pejabat mengumumkan pada hari Selasa, bertepatan dengan Hari Bumi Sedunia.

Menurut Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional, dengan 40.000 hektar basis produksi benih baru yang dibangun, dan 15 varietas rumput terobosan yang dibiakkan, negara ini telah mengatasi tantangan ekologis, sekaligus meningkatkan mata pencaharian pedesaan.

Zhao Bing, wakil inspektur departemen benih dan pembibitan (NFGA) mengatakan, Tiongkok telah membangun sistem pelestarian nasional dengan satu bank benih pusat, dan 20 pembibitan sumber daya.

Ia merinci upaya untuk memperkuat pasokan benih domestik, termasuk peluncuran Katalog Spesies Rumput Utama Tiongkok oleh departemen, dan persetujuan baru-baru ini terhadap 59 varietas rumput baru, menandai tonggak sejarah dalam mendukung pemulihan ekologi dan industri peternakan.

Zhao mengnatakan, tujuan NFGA adalah swasembada benih domestik sebesar 75 persen pada tahun 2030.

Tong Jinquan, wakil inspektur departemen teknologi NFGA, mengatakan, program pemuliaan yang berorientasi pada misi, telah menghasilkan 15 varietas unggul, termasuk leymus "Zhongke No 10" dan akar manis "Tenggeli", yang telah meningkatkan produktivitas padang rumput hingga 80 persen. Varietas ini sekarang merehabilitasi lahan terdegradasi di enam provinsi.

Li Yongjun, direktur departemen pengelolaan padang rumput NFGA, menghubungkan langkah-langkah ini dengan hasil yang lebih luas. Restorasi tahunan lebih dari 3 juta hektar, telah meningkatkan hasil rumput segar menjadi 550 juta ton, sementara ekowisata di 39 taman padang rumput percontohan, meningkatkan pendapatan lokal.

Tantangan tetap ada, dengan 70 persen padang rumput masih terdegradasi. Namun, seperti yang dikatakan Zhao, dari bank benih hingga pemantauan cerdas, NFGA membangun sistem terpadu, untuk mengubah hambatan hijau, menjadi kekayaan hijau. (gov.cn)

Komentar

Berita Lainnya