Selasa, 29 April 2025 12:50:6 WIB
CEO Produsen Kendaraan Listrik Asal Tiongkok 'NIO' Berbagi Strategi Perusahaan di Shanghai Auto Show
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Li Bin, CEO NIO (CMG)
Shanghai, Radio Bharata Online - NIO, produsen kendaraan listrik (EV) asal Tiongkok yang dikenal dengan model premium dan teknologi penggantian baterai yang inovatif, tengah menghadapi tantangan signifikan saat mengarungi pasar yang kompetitif, menurut pendiri sekaligus CEO perusahaan, Li Bin, yang berbagi rencana di sela-sela Shanghai Auto Show tahun ini untuk mengatasi tantangan itu dan mencapai tujuannya.
Pameran Industri Otomotif Internasional Shanghai ke-21, yang juga dikenal sebagai Auto Shanghai 2025, saat ini tengah berlangsung. Acara tersebut dimulai pada 23 April dan akan berakhir pada 2 Mei.
Di pameran tersebut, Li mengatakan bahwa merek tersebut masih memiliki masa depan yang cerah, dengan investasi yang kuat pada produk dan operasinya. Ia mengatakan bahwa 2025 tetap menjadi tahun yang penting bagi NIO, dengan penerapan teknologi baru, peluncuran produk baru, dan perluasan infrastruktur yang besar.
"Lihatlah produk-produk kami yang sangat kompetitif. Kami telah berinvestasi besar dalam penelitian dan pengembangan selama beberapa tahun terakhir. Tahun ini, investasi ini akan berubah menjadi kekuatan produk yang nyata. Kami meluncurkan sembilan model baru tahun ini. Stasiun penggantian baterai kami telah berkembang menjadi jaringan yang sangat besar, dan efek jaringannya semakin kuat. Tahun ini, kami bertujuan untuk mencakup setiap daerah di 27 wilayah provinsi dengan stasiun penggantian," katanya.
Li juga mengatakan bahwa perusahaan akan memasuki siklus produk baru yang besar mulai dari Q2 tahun ini.
"Penjualan Q1 kami tumbuh 40 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Tentu saja, pengiriman model ET9 paling premium kami baru dimulai pada akhir Maret. Dari Q2, kami akan memasuki siklus produk baru yang besar. Dalam industri otomotif, pertumbuhan sangat bergantung pada peluncuran produk baru. Itulah sebabnya kami sangat yakin pada paruh kedua tahun ini," ungkap Li.
Merenungkan komentar yang ia buat dua tahun lalu di Shanghai Auto Show bahwa dua hingga tiga tahun ke depan akan menjadi krusial bagi transformasi industri otomotif, Li mengakui transformasi industri otomotif yang cepat.
"Banyak perusahaan meluncurkan produk baru, baik dalam kecerdasan, elektrifikasi, atau kendaraan utuh. Teknologi pintar dan listrik telah sepenuhnya mengubah industri. Ini benar-benar transformasi yang dramatis. Tentu saja, dalam dua hingga tiga tahun ke depan, bagaimana kita terus bersaing dan bertahan di 'final' adalah pertanyaan bukan hanya untuk NIO, tetapi untuk setiap perusahaan mobil," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
