Selasa, 19 Agustus 2025 23:28:35 WIB

Harta Karun Bernilai Sejarah Tinggi Di Museum Laut Tiongkok Selatan
Tiongkok

Endro

banner

Pengelola Museum Laut Tiongkok Selatan memberikan penjelasan mengenai artefak kapal karam yang bernilai sejarah. (Bharat/Endro)

QIONGHAI, Radio Bharata Online - Hari kedua program “China Walk : Vibrant Hainan” membawa puluhan Jurnalis media Mitra ASEAN CMG, mengunjungi Museum Laut Tiongkok Selatan (Hainan Museum Of The Sout China Sea).

Museum ini berada di Qionghai, Provinsi Hainan, Tiongkok, dan menjadi pusat untuk memamerkan harta karun yang ditemukan dari dua bangkai kapal kuno, yang karam di perairan Pulau Hainan, Laut Tiongkok Selatan.

Kepada para Jurnalis undangan China Media Group (CMG), pengelola museum menjelaskan, bahwa pada Oktober 2022 tim arkeolog Tiongkok menemukan dua bangkai kapal kuno pada kedalaman sekitar 1.500 meter di Laut Tiongkok Selatan. Penemuan ini dianggap sebagai salah satu penemuan arkeologi bawah laut terdalam dan terpenting di dunia. Dua bangkai kapal ini diberi nama Kapal Karam 1 dan Kapal Karam 2.

Setelah penemuan, operasi ekskavasi dan penelitian bawah air dilakukan, yang berhasil mengangkat ribuan artefak. Hingga saat ini, lebih dari 900 artefak telah berhasil ditemukan.

Dua kapal tersebut diperkirakan berasal dari pertengahan masa Dinasti Ming (1368-1644 masehi). Isi muatan kedua kapal ini sangat berharga, dan memberikan bukti penting tentang Jalur Sutra Maritim pada masa itu.

Pengelola menjelaskan, Kapal Karam 1 adalah kapal ekspor yang sarat dengan muatan porselen. Artefak yang ditemukan mencakup porselen-porselen indah dengan berbagai motif dan teknik, termasuk porselen berwarna Fahua yang sangat langka. Penemuan ini membuktikan bahwa porselen berwarna Jingdezhen, telah diekspor secara luas pada masa Dinasti Ming.

Sedangkan Kapal Karam 2 adalah kapal impor yang memuat kayu eboni dalam jumlah besar. Keberadaan muatan ini memberikan petunjuk, tentang rute perdagangan impor dari luar negeri ke Tiongkok.

Selain porselen dan kayu, artefak lain yang ditemukan termasuk tembaga, koin, serta benda-benda dari bambu dan kayu, yang semuanya memberikan gambaran tentang kehidupan sehari-hari para pelaut dan perdagangan maritim pada masa itu.

Harta karun dari dua kapal ini dipamerkan secara khusus di Museum Laut Tiongkok Selatan di Provinsi Hainan. Pameran ini menampilkan ratusan artefak yang telah direstorasi dan dikonservasi. Pameran ini tidak hanya menampilkan artefak itu sendiri, tetapi juga menjelaskan proses penemuan, ekskavasi, dan aplikasi teknologi yang digunakan dalam operasi arkeologi bawah laut.

Pameran ini memiliki nilai sejarah, ilmiah, dan artistik yang sangat tinggi.

Museum Laut Tiongkok Selatan tidak hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan artefak, tetapi juga menjadi pusat edukasi, yang menceritakan kembali sejarah maritim Tiongkok, melalui harta karun yang diselamatkan dari dasar laut. (Bharata Online)

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner