Jumat, 25 April 2025 12:25:47 WIB
Kedubes Tiongkok: Tarif Resiprokal AS Rusak Perdagangan Multilateral
Ekonomi
Antara / AP Wira

Konselor Kantor Ekonomi dan Komersial Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia, Li Hongwei (lima dari kiri depan) dalam acara The 3rd China International Supply Chain Expo Roadshow di Jakarta, Kamis (24/4/2025). (ANTARA/Kuntum Riswan.)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Kedutaan Besar Tiongkok di Indonesia menegaskan bahwa tarif resiprokal yang diterapkan pemerintahan Presiden AS Donald Trump terhadap barang-barang dari banyak negara, termasuk Tiongkok dan Indonesia, merusak sistem perdagangan multilateral.
Konselor Kantor Ekonomi dan Komersial Kedubes Tiongkok Li Hongwei di Jakarta, Kamis(24/4)mengatakan, “Secara serius melanggar hak dan kepentingan sah negara-negara tersebut, melanggar aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), merusak sistem perdagangan multilateral, serta mengguncang stabilitas tatanan ekonomi global,”
Li menambahkan bahwa saat ini, pertumbuhan ekonomi global kekurangan momentum, globalisasi ekonomi mengalami kemunduran serius, perang tarif dan perdagangan terus membayangi, dan stabilitas rantai pasokan global berada dalam tekanan besar.
“Dalam konteks ini, negara-negara perlu lebih berkomitmen untuk menjaga sistem perdagangan multilateral, mempertahankan arah yang benar dari kemudahan perdagangan dan investasi, menghormati hukum pasar, mendalami kerja sama rantai industri dan rantai pasok, serta mendorong pembangunan ekonomi dunia yang terbuka,” ucapnya.
Seiring dengan perayaan 75 tahun hubungan diplomatik Tiongkok dan Indonesia pada tahun ini, Li menggarisbawahi pentingnya ketidakstabilan global dijadikan momentum untuk membuka babak baru dalam kerja sama persahabatan kedua negara.
Dia mencatat bahwa Tiongkok telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama 12 tahun berturut-turut dan sumber investasi asing terbesar ketiga selama sembilan tahun berturut-turut.
Berdasarkan data Kementerian Investasi Indonesia, proyek investasi perusahaan Tiongkok di Indonesia telah melebihi 20.000 proyek, termasuk pembangunan Kereta Cepat Jakarta–Bandung dan berbagai perusahaan industri penting.
“Jika digabungkan dengan investasi ulang dari Hong Kong dan Singapura, Tiongkok kemungkinan besar adalah investor asing terbesar di Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut Li menekankan bahwa Tiongkok akan terus dengan teguh menjaga sistem perdagangan multilateral dengan WTO sebagai intinya dan akan terus mendorong pembentukan sistem ekonomi dunia yang lebih terbuka, serta memberikan kontribusi baru dalam menjaga kelancaran dan stabilitas rantai pasokan global.
Oleh karena itu, penyelenggaraan The 3rd China International Supply Chain Expo (CISCE) di Beijing pada 16-20 Juli 2025, dinilainya, akan menjadi sangat bermakna dan relevan.
Pameran tersebut akan mencakup enam rantai utama dan satu zona layanan rantai pasok, yakni: rantai manufaktur maju, rantai energi bersih, rantai kendaraan pintar, rantai teknologi digital, rantai kehidupan sehat, rantai pertanian hijau, dan satu zona layanan rantai pasok.
“Ini telah membangun jembatan untuk integrasi industri, inovasi bersama, dan keterkaitan pasar antar negara, serta berkontribusi besar dalam membangun sistem kerja sama rantai pasokan global yang aman, stabil, terbuka, dan inklusif,” katanya. [Antara]
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
