Senin, 25 Agustus 2025 15:37:20 WIB

Hubungan Ekonomi Kota Tianjin dengan Negara-negara SCO semakin Meningkat

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Kota Tianjin di wilayah utara Tiongkok telah memperkuat pertukaran ekonomi dan perdagangannya dengan negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai atau Shanghai Cooperation Organization (SCO), dan secara aktif memperluas ruang kerja sama internasionalnya.

Menurut Biro Perdagangan Kota Tianjin, total volume impor dan ekspor antara Tianjin dan negara-negara SCO mencapai 12,5 miliar dolar AS (sekitar 203 triliun rupiah) pada tahun 2024, menandai peningkatan tahunan sebesar 21,9 persen.

Investasi kumulatif Tianjin di negara-negara SCO mencapai 2,43 miliar dolar AS (sekitar 39,5 triliun rupiah) pada akhir tahun 2024. Omzet yang telah diselesaikan dari proyek-proyek luar negeri yang dikontrak Tianjin di negara-negara SCO mencapai 2,37 miliar dolar AS (sekitar 38,5 triliun rupiah) tahun lalu.

Menurut Bea Cukai Tianjin, perusahaan lokal mengekspor 276.000 sepeda motor dan sepeda listrik ke negara-negara anggota SCO, negara pengamat, dan mitra dialog pada paruh pertama tahun 2025. Angka ini menandai peningkatan sebesar 77,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dari jumlah tersebut, negara-negara anggota SCO menyumbang 221.000 unit, melonjak 89 persen dari tahun ke tahun.

Dan melampaui perdagangan, pendidikan juga telah muncul sebagai pilar lain kerja sama internasional. Lokakarya Luban, yang dipelopori dari Tianjin, merupakan proyek pendidikan vokasi internasional yang telah mendirikan sekolah di lebih dari 30 negara.

Sejauh ini, Tianjin telah mendirikan 10 Lokakarya Luban di negara-negara SCO, yang menawarkan pelatihan robotika, energi baru, dan Internet of Things.

Lokakarya ini telah memperluas keterampilan praktis kepada puluhan ribu anak muda, membantu mereka menemukan pekerjaan dan berkontribusi pada pembangunan lokal.

Kota pelabuhan ini kini bersiap untuk menjadi tuan rumah KTT SCO terbesar yang pernah ada dari 31 Agustus hingga 1 September 2025, dengan para pemimpin dari lebih dari 20 negara dan pimpinan 10 organisasi internasional yang akan hadir.

Komentar