Selasa, 5 Agustus 2025 13:47:20 WIB

Pemerintah Tiongkok Dorong Lonjakan Pariwisata Budaya di Tibet
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Gama Cedain, Ketua Pemerintahan Rakyat Daerah Otonomi Tibet di barat daya Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Daerah Otonomi Tibet di Tiongkok sedang mempercepat upayanya untuk menjadi destinasi wisata kelas dunia dengan memperluas pertukaran budaya dan memperdalam integrasi antara pariwisata dan warisan lokal, kata seorang pejabat negara itu pada hari Selasa (5/8).

Dalam konferensi pers peringatan 60 tahun berdirinya Daerah Otonomi Tibet dan pencapaiannya dalam pembangunan ekonomi dan sosial, Gama Cedain, Ketua Pemerintahan Rakyat Daerah Otonomi Tibet di barat daya Tiongkok, mencatat bahwa Tibet memiliki sejarah panjang dan budaya yang gemilang, dengan lanskap alam yang unik dan warisan budaya yang kaya.

Menurutnya, Tibet merupakan pusat penting untuk melestarikan budaya khas bangsa Tiongkok dan destinasi wisata global utama, yang menikmati keuntungan luar biasa dalam mengembangkan industri pariwisata budayanya.

"Kami sangat mementingkan dukungan terhadap pengembangan industri budaya dan pariwisata dengan memperdalam reformasi kelembagaan dan memperkenalkan serangkaian langkah kebijakan. Upaya ini telah menghasilkan peluncuran berbagai proyek budaya dan pariwisata yang sukses, menghasilkan sektor pariwisata budaya yang berkembang pesat di seluruh kawasan. Pada tahun 2024, total nilai output industri budaya Tibet meningkat sebesar 23,8 persen. Kawasan ini menerima 63,89 juta wisatawan domestik dan internasional, menandai peningkatan sebesar 15,8 persen dari tahun ke tahun. Khususnya, jumlah wisatawan mancanegara meningkat sebesar 188,2 persen. Pada paruh pertama tahun ini, Tibet menyambut 32.184.800 wisatawan domestik dan internasional, yang menunjukkan peningkatan sebesar 11,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu," jelas Gama Cedain.

"Dalam upaya kami membangun Tibet menjadi destinasi wisata global utama, kami terus memanfaatkan pengalaman praktis, belajar dari contoh-contoh terkemuka, dan secara aktif memperluas pertukaran dan kerja sama internasional. Kami sedang menjajaki cara-cara untuk mengubah model pariwisata Tibet dari wisata alam menjadi wisata budaya, dari wisata pemandangan menjadi pengalaman rekreasi yang mendalam, dan dari ekonomi berbasis tiket menjadi ekonomi industri yang komprehensif," ujarnya.

"Kami tetap berkomitmen pada kerja sama yang saling menguntungkan. Kami terus mengoptimalkan lingkungan bisnis, mendorong pengembangan pariwisata antarkota yang terkoordinasi di kawasan ini, memajukan kolaborasi pariwisata lintas provinsi, dan memperkuat kemitraan pariwisata internasional. Tujuan kami adalah menyelaraskan kualitas layanan pariwisata dengan standar yang diterima secara internasional," katanya.

"Kami dengan hangat menyambut teman-teman dari dalam dan luar negeri untuk mengunjungi Tibet, menjelajahi wilayahnya yang luas, menikmati pemandangannya yang indah, merasakan langsung kekayaan budayanya, dan menyaksikan transformasi luar biasa dari Tibet sosialis baru yang modern," ungkap Gama Cedain.

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner