Selasa, 10 Juni 2025 10:36:52 WIB

Kompetisi itu diharapkan dapat menjadi jembatan untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap budaya Tionghoa
Indonesia

Antara news / AP Wira

banner

Ratusan pelajar dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi mengikuti Chinese Bridge 2025, sebuah ajang kompetisi kemahiran berbahasa Mandarin serta keterampilan seni dan budaya Tiongkok. ANTARA/Xinhua

JAKARTA, Radio Bharata Online - Ratusan pelajar dari tingkat sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi mengikuti Chinese Bridge 2025, sebuah ajang kompetisi kemahiran berbahasa Mandarin serta keterampilan seni dan budaya Tionghoa.

Kompetisi itu diharapkan dapat menjadi jembatan untuk memperkuat pemahaman masyarakat terhadap budaya Tionghoa.

Wang Lutong dalam pidatonya pada seleksi babak final Chinese Bridge 2025 divisi Indonesia di Jakarta, Minggu (8/6) mengatakan "Lebih dari sekadar perlombaan bahasa, acara ini merupakan perayaan persahabatan dan pemahaman lintas budaya," 

Wang mengatakan pembelajaran bahasa Mandarin tidak hanya bertujuan untuk merasakan keindahan dan kedalaman budaya, tetapi juga meningkatkan pemahaman terhadap dinamika masyarakat Tiongkok di masa kini.

Ia mengapresiasi minat generasi muda Indonesia dalam mempelajari bahasa Mandarin yang terus meningkat, didukung oleh semakin banyaknya institusi pendidikan yang membuka program pembelajaran bahasa Mandarin. Ia juga menyebutkan lebih dari 4.000 masyarakat Indonesia dari 17 provinsi telah mengikuti ujian bahasa Mandarin berstandar internasional (HSK) sepanjang tahun ini.

Ketua Badan Koordinasi Pendidikan Bahasa Mandarin (BKPBM) Jakarta Arifin Zain selaku penyelenggara mengatakan minat belajar bahasa Mandarin di Indonesia terus meningkat seiring dengan kerja sama kedua negara yang semakin mendalam, termasuk karena semakin banyak perusahaan Tiongkok yang berinvestasi di Indonesia.

Chinese Bridge 2025 ajang kompetisi kemahiran berbahasa Mandarin serta keterampilan seni dan budaya Tionghoa. ANTARA/foto: Xinhua

Ajang Chinese Bridge 2025 Divisi Indonesia diikuti oleh 200 lebih pelajar dari berbagai provinsi, tetapi hanya 89 peserta yang berhasil lolos hingga ke babak final, yang terdiri atas 29 pelajar tingkat SD, 33 pelajar sekolah menengah, dan 27 pelajar tingkat perguruan tinggi. Kompetisi tersebut meliputi kemahiran berpidato dalam bahasa Mandarin serta pertunjukan keterampilan seni dan budaya Tionghoa.

Pemenang utama dari setiap kategori akan mewakili Indonesia dalam babak final seleksi tingkat internasional yang akan digelar di Tiongkok dalam beberapa bulan mendatang.

Komentar

Berita Lainnya

Kegiatan interaktif tentang adat istiadat Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

banner
Kapolri Jenderal Pol Indonesia

Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

banner