Selasa, 27 Mei 2025 10:22:16 WIB

Sebelumnya
Teknologi

Endro

banner

Ilustrasi wahana antariksa Tianwen-2 milik Tiongkok yang mendekati asteroid di luar angkasa. Wahana ini dilengkapi panel surya melingkar besar, antena parabola, dan sistem propulsi ion yang memancarkan cahaya biru. Sebuah asteroid kecil terlihat di latar belakang, berlatar belakang kegelapan luar angkasa yang luas.

BEIJING, Radio Bharata Online - Badan Antariksa Nasional Tiongkok (CNSA) pada hari Senin mengumumkan, negara ini akan meluncurkan wahana antariksa asteroid Tianwen-2 dan misi pengambilan sampel, pada 29 Mei.  Persiapan untuk misi tersebut berjalan lancar di Pusat Peluncuran Satelit Xichang di Provinsi Sichuan, Tiongkok Barat Daya. 

Menurut CNSA, roket Long March-3B yang ditugaskan untuk misi tersebut akan disuntik dengan propelan (yakni material yang menyembur keluar dari bagian bawah pesawat antariksa, dan memberikan daya dorong melawan gravitasi).

Sebelumnya, wahana antariksa Tianwen-2 berhasil menyelesaikan serangkaian prosedur yang direncanakan, termasuk perakitan umum, pengujian, pengisian bahan bakar, pemindahan, pemeriksaan fungsional, dan pengujian gabungan. Kendaraan peluncur telah menjalani pemindahan, pengangkatan, pemasangan wahana antariksa-roket, enkapsulasi fairing muatan, dan pengujian komprehensif akhir. 

Wahana antariksa robotik ini pertama-tama akan mengumpulkan sampel dari asteroid kecil dekat Bumi yang disebut 469219 Kamoʻoalewa, dan mengembalikannya ke Bumi pada tahun 2027. Asteroid tersebut berdiameter sekitar 40 hingga 100 meter. Kemudian, Tianwen-2 akan mengunjungi komet sabuk utama, yang diberi nama komet 311P/PANSTARS.  

Sementara situs peluncuran melaksanakan gladi bersih terpadu antar-sistem sebelum hari peluncuran.

Untuk kelancaran misi ini, Pusat Peluncuran Satelit Xichang, Pusat Kendali Dirgantara Beijing, Pusat Pemantauan dan Kendali Satelit Xi’an, kapal pelacak Yuanwang, dan berbagai stasiun pelacakan dan kendali berbasis darat, turut melaksanakan pengecekan sistem terkoordinasi dan operasi kendali gabungan. (Global Time)

Komentar

Berita Lainnya